Summary: Kadang ketika kita sudah resign dan sudah bekerja di perusahaan yang baru, sering muncul perasaan menyesal dan rasa kangen kepada perusahaan yang lama. Hal ini mendorong kembalinya karyawan yang sudah resign ke perusahaan lama, yang biasa dikenal dengan istilah karyawan bumerang. Menjadi karyawan boomerang tentunya tidak mudah, karena ada beberapa poin yang diperhatikan perusahaan ketika kamu ingin kembali ke perusahaan mereka, mulai dari produktivitas hingga kondisi ketika kamu resign. Tentunya ketika kamu ingin menjadi karyawan bumerang, kamu juga harus mempertimbangkan banyak hal, seperti kondisi finansial, kenyamanan kerja, hingga kenyamanan kamu dengan kerja tim. 

Expectations: Setelah membaca artikel ini, kamu dapat mengenal dan memahami maksud dari karyawan bumerang, dan juga dapat menentukan apakah menjadi karyawan bumerang adalah pilihan terbaik kamu dan apakah keputusan untuk kembali ke perusahaan lama adalah keputusan yang etis. 

Pernah gak sih kamu mau banget buat resign dari perusahaan sekarang tapi bingung mau lanjut kerja dimana? Udah interview sana sini tapi masih aja gak ada perusahaan yang manggil buat lanjut kerja jadi karyawan. Kalau gak ada yang panggil juga masa harus balik ke perusahaan sebelumnya sih? Gengsi gak ya?

Sebenarnya menjadi karyawan bumerang yang kembali ke perusahaan lama setelah resign tidak memandang gengsi atau tidak gengsi, tapi lebih kepada etis atau tidak. 

Pada zaman ini, perjalanan karier tidak sama dengan perjalanan karier dengan para pekerja 20 atau 30 tahun yang lalu. Pada generasi sebelumnya, kebanyakan karyawan akan menghabiskan banyak waktu dan akan bertahan lama dengan satu perusahaan, bahkan hingga puluhan tahun. 

Sedangkan sekarang, hampir semua perusahaan melakukan proses rekrutmen, training, hingga karyawan yang resign dengan sangat cepat dan jenjang waktu yang singkat. 

Hal tersebut mendorong fakta bahwa karyawan akan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya dengan cepat. Hal inilah yang tidak menutup kemungkinan bahwa karyawan akan kembali ke perusahaan lama, karyawan inilah yang dikenal dengan istilah karyawan boomerang atau boomerang employee. 

Karyawan Bumerang, Maksudnya Apa?

Kamu tau kan bumerang, senjata tradisional suku Aborigin dari Australia? Iya, senjata yang bentuknya seperti huruf V yang akan kembali ke tempat asal setelah dilempar. Istilah karyawan bumerang ini juga diambil dari arti dan memiliki arti yang sama dengan senjata tradisional bumerang. 

Dengan itu, karyawan bumerang memiliki definisi sebagai karyawan-karyawan yang pergi dari perusahaan mereka untuk bekerja di perusahaan lain, dan tidak lama kembali lagi ke perusahaan lama di posisi yang sama atau bahkan di posisi yang lebih tinggi. 

Tidak hanya kembali di posisi yang sama atau yang lebih tinggi, tapi beberapa karyawan juga ada yang kembali di bidang yang lain. 

Sebenarnya, ketika ingin kembali ke perusahaan lama kamu, perusahaan akan membuka pintu dan bersedia untuk terima kamu loh. Tapi tentu saja ada beberapa poin yang akan diperhatikan oleh perusahaan sebelum memutuskan untuk menerima kamu kembali. Beberapa poin tersebut adalah: 

• Karyawan mengundurkan diri / resign dan bukan dipecat

• Produktivitas karyawan selama bekerja di perusahaan

• Hasil kinerja karyawan

“56% HRD dan 51% manager lebih memprioritaskan boomerang employee yang memiliki reputasi baik sebelumnya.”

- Workplace Trends

Apa Yang Harus Dipertimbangkan?

Setiap keputusan yang kamu buat, pasti ada juga pertimbangan-pertimbangannya yang mungkin mempengaruhi keputusan-keputusan lain. Sama halnya ketika kamu memutuskan untuk kembali ke perusahaan lama, pasti ada pertimbangan untuk memantapkan keputusan kamu. 

1. Kenyamanan Kerja

Pertimbangan yang pertama adalah apakah kamu nyaman bekerja di perusahaan lama kamu? Kalau kamu merasa tidak enjoy dan tidak nyaman bekerja di perusahaan lama, lalu untuk apa kamu kembali bekerja di perusahaan lama?

Tentunya, kamu juga perlu memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi di perusahaan lama selama kamu tidak bekerja di situ. Jika memang ada perubahan yang signifikan, kamu dapat mempertimbangakan ulang untuk kembali ke perusahaan lama. 

2. Perhitungan Finansial

Biasanya seseorang memutuskan untuk keluar dari perusahaan karena perusahaan lain menawarkan upah dan tunjangan yang lebih baik. Sebelum memutuskan untuk menjadi karyawan bumerang, kamu juga perlu memperhatikan apakah perusahaan lama akan menawarkan upah dan tunjangan yang lebih baik dari perusahaan tempat kamu bekerja sekarang? 

Beda cerita jika perusahaan lama kamu merekrut dan menawarkan kembali posisi kamu sebelumnya. Hal ini pasti bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk memberikan range gaji dan tunjangan yang lebih tinggi. Bahkan mungkin lebih tinggi dari perusahaan tempat Anda bekerja saat ini.

3. Kenyamanan Dengan Kerja Tim

Efek karyawan bumerang tersebut bisa jadi karena kamu merasa nyaman dengan lingkungan kantor dan tim kerja yang lama. Ini adalah sesuatu yang mungkin tidak kamu temukan di tempat baru. Namun sebaiknya jangan terlalu cepat mengatakan bahwa pekerjaan Anda saat ini tidak menyenangkan. Siapa tahu, mungkin kamu perlu waktu yang lebih lama untuk membiasakan diri dengan tempat baru atau untuk bisa “nyambung” dengan tim kamu. 

Tips Kembali Ke Kantor Lama

Kembali ke kantor lama bisa menjadi hal yang menantang bagi beberapa orang. Terlebih lagi jika kamu resign karena masalah di kantor lama kamu. Berikut ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika ingin kembali ke kantor lama. 

1. Yakin Dengan Keputusan 

Sebelum kamu memutuskan untuk menjadi karyawan bumerang, kamu bisa meyakinkan kembali keputusan yang kamu buat. Apa alasan kamu untuk kembali? Apa kamu siap dengan konsekuensi yang mungkin kamu dapatkan ketika kamu kembali? Apakah kamu siap untuk beradaptasi ulang? Apakah kembali ke perusahaan lama adalah pilihan yang terbaik dibandingkan melamar ke perusahaan lain?

Jika kamu bisa menjawab dengan mantap, berarti kamu sudah yakin dengan keputusan yang kamu buat. Keputusan untuk menjadi karyawan bumerang dan kembali ke perusahaan lama mungkin adalah keputusan yang terbaik untuk kamu. 

2. Membangun Relasi

Membangun relasi tidak hanya perlu relasi secara profesional, namun kamu juga dapat membangun relasi informal dengan rekan-rekan kerja atau bahkan atasan. Relasi ini dapat kamu gunakan sebagai sumber informasi dan juga bisa menjadi sumber solusi yang terpercaya. 

3. Goal Yang Lebih Tinggi

Ketika kamu kembali ke perusahaan lama, tentunya perusahaan akan mengharapkan hal lebih dari kamu. Hal ini dikarenakan perusahaan menganggap dengan bekerja di perusahaan lain, kamu memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih. 

Kamu akan dianggap memiliki profesionalisme dan bekal yang lebih baik karena pengalaman kamu itu. Perusahaan akan berharap kamu dapat menggunakan pengalaman kamu untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan perusahaan. Itulah mengapa kamu perlu membuat goal yang lebih tinggi dan bahkan melawati ekspektasi perusahaanmu. 

Kebanyakan karyawan memutuskan untuk resign dari perusahaan lamanya memiliki alasan untuk mengembangkan skill dan juga kemampuan mereka. Namun, nyatanya kmau bisa loh kembangin skill dan juga kemampuan kamu di perusahaan dimana kamu kerja sekarang. 

Gimana caranya? Caranya mudah, kamu cuman perlu mengenal minat kamu saja. Kalau kamu masih bingung, gak perlu khawatir. Kamu bisa mengenali minat kamu lewat tes psikometri seperti yang tersedia di Dreamtalent. Tes psikometri yang kamu lakukan nanti tidak hanya menunjukan minat saja loh, tapi menunjukkan juga kepribadian, motivasi, hingga bidang dimana kamu memiliki bakat. 

Setelah mengetahui minat dan bidang dimana kamu berbakat, kamu akan lebih mudah dalam mencari perusahaan yang dapat membantu kamu mengembangkan skill dan kemampuan kamu.