Akhirnya. Jerih payahmu setelah membuat CV, mempertajam online presence, dan ikut career fair akhirnya membuahkan hasil. Kamu dapat undangan interview. Setelah beberapa saat kesenangan, kamu mulai berpikir bagaimana caranya siap-siap untuk hari besar itu. Jika demikian, kamu datang ke tempat yang benar.
Interview adalah waktunya untuk menjual dirimu sebagai kandidat yang terbaik. Ini adalah kesempatan untuk pamer dan meyakinkan recruiter untuk hire kamu. Ini waktunya kamu bersinar.
Hope is not a strategy.
Seperti biasa, persiapan adalah kunci kesuksesan, termasuk dalam interview. Persiapan adalah susah sekarang biar bisa santai nanti. Persiapan adalah segalanya, jadi mari pastikan kamu melakukannya dengan benar.
Sebelum Interview
Inilah dimana sebagian besar persiapan akan berlangsung. Dari pakaian hingga kata-kata, inilah 12 hal yang bisa kamu lakukan agar siap untuk interview. Jangan lupa, berharap itu bukan strategi yang baik.
1. Jangan panik
Interview itu bukan interogasi, tapi percakapan. Perusahaan ingin tahu kamu dengan lebih dalam, dan ini juga kesempatan buat kamu untuk cari tahu tentang tempat kerjamu nantinya. Interview adalah percakapan dua arah.
Interview hanyalah kamu dan perusahaan saling berkenalan.
Tentunya kamu sangat ingin pekerjaan itu dan jadinya agak gelisah. Situasinya juga sama untuk recruiter yang gelisah mencari talent yang tepat untuk perusahaannya. Kalian berdua sama-sama ingin ini untuk berhasil, jadi jangan panik. Ini hanya percakapan - yang sangat penting.
2. Bersiap untuk pertanyaan umum
Apapun posisi atau perusahaannya, akan selalu ada beberapa pertanyaan umum yang muncul di setiap interview, seperti:
- Ceritakan tentang dirimu
- Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
- Kenapa kita harus hire kamu?
Selagi kamu melakukan research, kamu akan lebih bisa siap-siap untuk pertanyaan yang lebih spesifik tentang posisi yang kamu apply. Mempersiapkan jawaban dan melatihnya sudah merupakan sebagian besar persiapan yang selesai.
3. Research pekerjaannya dan perusahaannya
Interviewer mengharapkan kamu datang lengkap dengan pengetahuan tentang perusahaan mereka, jadi sisihkan waktu untuk cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan yang mewawancarai kamu, posisi yang kamu apply, dan juga industri dimana mereka berada.
Nantinya akan ada pertanyaan tentang alasan kamu apply untuk posisi ini dengan perusahaan ini. DI sinilah kamu bisa menunjukkan pengetahuan dari research kamu, dan menunjukkan bahwa kamu menganggap kesempatan ini sama seriusnya dengan perusahaan. Sebaliknya, jika datang tidak siap untuk menjawab pertanyaan ini, nasib interview kamu bisa saja berakhir.
Pengetahuan tentang perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan industri juga akan berguna saat giliran kamu yang bertanya pada interviewer.
4. Research interviewer nya
Ini bukan artinya kamu harus stalk Facebook orang. Cari tahu informasi yang relevan tentang interviewer kamu, seperti jabatan dan berapa lama mereka sudah bekerja. Jika interviewer kamu ternyata adalah Direktur HR yang sudah bekerja selama 20 tahun, maka kamu akan punya gambaran bagaimana percakapan akan berjalan nantinya.
Informasi lainnya bisa berguna untuk memulai perbincangan saat interview mulai. Jika kalian ada kesamaan, seperti hobi atau sekolah yang sama, gunakan informasi ini untuk mencairkan suasana dan juga meninggalkan kesan.
5. Research interview nya
Setiap interview memiliki bentuk dan rupa yang berbeda. Ada yang interview yang singkat bersama HR, dan ada yang bertahap-tahap dan memakan banyak waktu. Penting untuk mengetahui dulu interview macam apa yang akan kamu hadapi, sehingga kamu bisa mempersiapkan mentalitas sebelumnya.
Kirim email atau telepon mereka dan tanya. Jika ternyata kamu akan ikut interview yang seharian dengan banyak ujian dan diskusi kelompok, kamu akan tahu untuk istirahat yang banyak malam sebelumnya.
6. Research dirimu sendiri
Pastikan bahwa kamu jujur tentang keahlian dan pengalaman yang tertulis di CV-mu. Luangkan waktu untuk mengingat kembali pengalaman kamu sebelumnya supaya kamu siap untuk membicarakannya jika ditanya. Jika ada keterampilan lain yang ingin kamu bicarakan tapi tidak dimasukkan ke dalam CV, pastikan kamu juga mengingatnya.
Pamer boleh, asal jujur.
Ingat kembali semua detail dalam keahlian dan pengalaman kamu. Kalau kamu pernah memimpin tim sebelumnya, pastikan kamu bisa menjawab ada berapa banyak anggota. Intinya adalah membuktikan kejujuranmu tentang perkataanmu dan CV-mu.
7. Tajamkan elevator pitch
Kalau kamu sudah baca post tentang tips dan trik untuk career fair, maka kamu seharusnya sudah tahu tentang elevator pitch. Elevator pitch adalah ringkasan pendek tentang kamu di bawah dua menit, yang menunjukkan keterampilan dan pengalamanmu, dan juga mengapa kamu adalah kandidat yang terbaik.
Walaupun kamu punya lebih dari dua menit dalam interview, elevator pitch yang bagus akan dapat menjawab pertanyaan “ceritakan tentang dirimu.” Kamu juga akan mempunyai gambaran lebih jelas tentang bagaimana cara mempresentasikan keterampilan dan pengalaman kamu saat interview.
8. Latihan dengan orang lain
Mengoceh pada dinding atau cermin memang latihan, tetapi tetap lebih baik langsung berbincang dengan sosok manusia lainnya. Minta bantuan teman atau seseorang dan minta mereka berperan sebagai interviewer. Selain mendapatkan latihan yang lebih realistis, kamu juga akan mendapatkan feedback tentang jawaban yang bisa diperkuat atau bahkan pertanyaan lainnya yang perlu dipersiapkan.
9. Bawa CV
Kemungkinan besar interviewer sudah akan membawa CV-mu, tapi tidak ada salahnya membawa beberapa lembar cadangan. Siapa tahu butuh.
Bayangkan jika saat wawancara interviewer kamu kewalahan mencari file kamu di laptop, dan kamu mengeluarkan CV untuk mereka tanpa diduga. Memang tidak luar biasa, tapi cukup untuk meninggalkan kesan yang baik.
10. Bawa alat tulis
Pastikan kamu bawa buku catatan dan pena di dalam tas - bisa saja berguna. Mungkin akan ada ujian kecil sebelum interview, atau kamu ingin menjelaskan sesuatu dengan menggunakan tulisan, atau interviewer mungkin lupa bawa pena. Bagaimanapun, datang dengan persiapan akan terkesan jauh lebih baik dibanding minta pinjam pena dari interviewer.
Bawa air minum. Kamu akan bisa tetap terhidrasi dan juga mendinginkan tenggorokan setelah berbicara untuk waktu yang lama. Tapi jangan juga minum terlalu banyak.
11. Berpakaian yang benar
Walaupun terdengar tidak adil, kamu akan dinilai berdasarkan cara kamu berpakaian sebelum kamu berbicara. Namun, berpakaian yang pantas juga adalah penanda bahwa kamu menganggap interview dengan serius. Biasanya, business casual tidak akan pernah salah. Lengan panjang, celana panjang, dan sepatu untuk para lelaki, dan blus dengan rok atau celana untuk para wanita.
Jika ada instruksi khusus untuk berpakaian formal, maka ikuti petunjuknya. Jika tidak, kamu bisa bertanya pada interviewer jika ada dress code yang diharuskan.
Lebih baik berpakaian berlebihan daripada kurang.
Bagaimanapun, lebih baik berpakaian terlalu formal daripada kurang formal. Tidak ada salahnya datang ke startup kasual dengan jas lengkap, tapi datang ke bank besar dengan kaos anime dan celana pendek adalah cerita yang berbeda.
12. Jaga diri
Persiapan mental harus didampingi dengan persiapan fisik. Jangan makan yang aneh-aneh sebelum interview. Makanan yang pedas-pedas sebaiknya dijauhi supaya nantinya bukan perutmu yang berbicara saat interview.
Tidur yang cukup, apalagi untuk interview yang pagi buta, apalagi jika kamu bukan morning person. Jangan sampai kamu kelelahan sebelum interview dimulai. Muka yang segar akan lebih enak diajak berbincang dibanding yang mengantuk. Tidur lebih awal juga akan membantu kamu untuk…
13. Jangan terlambat
Tidak ada yang berkesan “malas dan tidak siap” lebih kuat dari datang terlambat ke interview. Macet atau alarm rusak bukan merupakan alasan. Pergi dari rumah lebih awal dan datang lebih awal, idealnya 30 menit sebelum interview mulai. Dengan begitu, kamu tidak akan mati bosan dan juga tidak mengganggu kerjaan interviewer sambil menunjukkan integritas kamu.
Namun, kecelakaan tetap bisa terjadi. Jika kamu ada alasan yang valid, seperti keadaan darurat yang menghadangmu datang tepat waktu atau sama sekali, beri tahu interviewer ASAP dan jelaskan keadaannya kepada mereka.
Setelah ini bagaimana?
Itu mencakup apa yang harus kamu lakukan sebagai persiapan sebelum wawancara. Di part 2, kita akan membahas apa saja yang akan kamu lakukan saat interview itu sendiri. Akan ada banyak persiapan yang harus dilakukan, jadi jangan lupa untuk singgah ke bagian berikutnya.