Summary. Dapat kerja sebelum lulus kuliah tentu menjadi idaman para mahasiswa. Salah satu caranya adalah mengikuti program magang atau internship yang berpeluang untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Berikut adalah tips sukses magang agar dapat menjadi karyawan tetap: bangun good first impression, pahami culture fit perusahaan, tunjukkan bahwa kamu goal oriented dan memiliki good working behavior.
Expectation. Kamu dapat mengetahui tips sukses magang agar dapat diangkat menjadi karyawan tetap.
Mungkin kamu bertanya-tanya melihat salah seorang teman yang sudah mendapatkan pekerjaannya sebelum lulus kuliah. Bagaimana bisa seorang mahasiswa yang belum punya ijazah namun sudah diberi kepercayaan terhadap suatu pekerjaan?
Tentu kamu pun juga menginginkan hal yang serupa di saat berbagai pencapaian hidup setelah kuliah telah menunggu untuk segera dicapai. Apa lagi ketakutan persaingan dunia kerja yang membuat kamu khawatir jika akan menganggur terlalu lama setelah lulus.
Kemudian salah seorang teman itu pun bercerita bahwa ia mendapatkan pekerjaan tersebut dari proses magang yang kemudian diangkat menjadi karyawan tetap.
Sungguh idaman bukan?
Lantas, apakah semua peluang magang akan menjadikan kamu sebagai karyawan tetap perusahaan? Bagaimana bisa program magang tersebut dapat menyelamatkan kamu dari status pengangguran?
Saat ini program magang atau internship menjadi salah satu tren incaran mahasiswa dan fresh graduate sebagai bekal masuk dunia kerja. Selain mendapatkan pengalaman dan portofolio, tidak sedikit perusahaan memberi kesempatan kepada para intern untuk bisa menjadi karyawan tetap perusahaan.
Namun, untuk bisa diberi kesempatan tersebut, terdapat kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh para intern. Berikut adalah tips sukses yang dapat kamu lakukan sebagai intern suatu perusahaan agar memenuhi kriteria menjadi karyawan tetap.
6 Tips Sukses Dari Magang Jadi Karyawan Tetap
1. Bangun Good First Impression
First impression adalah kesan pertama kali muncul saat bertemu dengan orang baru. Menurut penelitian Harvard, membangun first impression yang baik di dunia kerja akan berdampak pada citra, relationship, dan perkembangan karier jangka panjang.
Untuk membangun kesan yang baik saat pertama kali menjalankan program internship, kamu harus mempersiapkan diri baik dari segi penampilan fisik maupun sikap. Misalnya, kamu berpenampilan rapi dengan mengenakan professional attire dan datang tepat waktu ke kantor. Hal ini dapat menunjukkan sisi kamu yang profesional dan disiplin.
2. Pahami Culture Fit Perusahaan
Culture fit adalah kesesuaian antara kamu sebagai karyawan dengan bagaimana perusahaan bekerja. Kesesuaian yang dimaksud adalah value, prinsip, serta personality yang kamu dan perusahaan miliki. Kesesuaian antara kandidat dengan company culture menjadi salah satu pertimbangan penting HR dalam rekrutmen karyawan.
Company culture yang mencangkup value dan prinsip perusahaan sehingga menentukan visi, misi, dan sistem pekerjaan. Oleh sebab itu, dengan memahami culture fit perusahaan, kamu dapat memperluas peluangmu sebagai kandidat karyawan yang tepat bagi perusahaan.
3. Perlihatkan Sisi Kamu yang Goal Oriented
Selain kesesuaian dengan culture fit perusahaan, HR juga mempertimbangkan goal orientation kandidat dalam melamar kerja. Kandidat yang goal oriented tidak hanya menunjukkan kualitas diri mereka, namun juga mendorong potensi mereka secara maksimal dalam bekerja.
Walau mengikuti program magang atau internship telah menjadi tren, namun terkadang masih banyak mahasiswa yang bekerja hanya untuk memenuhi persyaratan kelulusan dan perkuliahan. Oleh sebab itu, kamu harus dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki tujuan jangka panjang melalui program internship tersebut. Misalnya kamu ingin mengembangkan skill posisi terkait dan mencapai target tertentu yang sejalan dengan tujuan perusahaan demi karier masa depan.
4. Tunjukkan Good Working Behaviour
Working behaviour merujuk pada bagaimana kamu bersikap dan bertindak dalam menghadapi tanggung jawab pekerjaan. Perilaku pekerjaan juga ditentukan oleh attitude yang kamu miliki. Misalnya kamu sebagai intern berinisiatif membantu tim yang sedang kerepotan, menerima tantangan kerja dengan tangan terbuka, tidak mengeluh, proaktif, dan bersikap mandiri.
Attitude bekerja yang positif mengedepankan kerjasama, menghargai rekan kerja dan atasan, serta berdedikasi kepada kepentingan perusahaan. Kamu juga bisa menunjukkan sisi good working behaviour dengan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab secara profesional baik dari ketepatan waktu, kualitas, dan kuantitas.
5. Buktikan Bahwa Hard Skill Kamu Berdampak Pada Perusahaan
Selain good soft skill, kamu juga harus menunjukkan hard skill kamu terhadap posisi terkait. Bagi perusahaan, kontribusi nyata adalah bukti dari kemampuan seorang karyawan. Sebagai intern, kamu harus menyumbangkan ide-ide untuk meningkatkan performa perusahaan atau KPI (Key Performances Indicator).
Tentu dalam menjalankan pekerjaan sebagai intern, kamu tidak hanya sekedar menyelesaikan tugas atau perintah. Namun, kamu juga memiliki mindset untuk memberikan kontribusi nyata berupa hasil atau pencapaian karya yang berdampak pada KPI perusahaan. Misalnya kamu sebagai social media specialist intern perusahaan X telah menghasilkan konten kreatif yang mampu meningkatkan engagement rate media sosial perusahaan.
6. Bangun Good Relationship & Networking
Program internship menjadi kesempatan yang bagus untuk kamu menjalin networking dengan para profesional. Oleh sebab itu, kamu harus dapat memaksimalkan kesempatan tersebut dengan menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, maupun klien perusahaan.
Sebagai contoh untuk menjaga komunikasi yang baik, kamu sebagai intern baru perusahaan harus berusaha membaur dengan karyawan, atasan, dan sesama penghuni kantor. Membaur dengan sesama akan membuat kamu lebih mudah dikenal. Sedangkan menjalin hubungan yang baik dalam artian kamu cukup dapat diandalkan dan dipercaya. Ketika diberi amanah tugas atau proyek, selesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan janji dan komitmen kamu.
Jika kamu sudah mendapatkan simpati dan kepercayaan tim dan atasan atau supervisor, tentu kamu pun juga memiliki kesempatan untuk dapat diangkat sebagai karyawan tetap.
Lantas, dari tips-tips di atas, apa yang harus kamu siapkan terlebih dahulu untuk menjalankan program magang agar berpeluang jadi karyawan tetap?
Harus Mulai Siapin Dari Mana?
Sebelum kamu menerapkan keenam tips di atas, kamu harus menentukan tujuan arah karier yang sesuai dengan culture fit diri kamu sendiri. Tentu tidak mudah untuk menemukan posisi pekerjaan dan perusahaan yang benar-benar sesuai dengan value dan kepribadian kamu. Namun, hal itu menjadi mudah dengan bantuan tes psikologi seperti yang ada di Dreamtalent.
Kamu bisa mencari tahu gambaran karier, pekerjaan, dan perusahaan yang cocok dengan kelebihan, passion, dan kepribadianmu. Jika kamu mengikuti program magang di perusahaan yang memiliki visi dan budaya bekerja yang sesuai, maka semakin besar pula kesempatan kamu menjadi karyawan tetap.