Cara Menjawab 6 Pertanyaan Tersulit Interview Magang
Karier | 29 Jun 2021 | By Guest Author
Cara Menjawab 6 Pertanyaan Tersulit Interview Magang

Kalau kamu tanya teman-teman atau senior yang sudah bekerja, pasti ada satu hal yang mereka setujui: yang dipelajari di kelas tidak cukup untuk mempersiapkan kamu menghadapi kenyataan dunia kerja.

Memang penting untuk belajar cara coding atau pembukuan akuntansi, tapi dimana kamu bisa belajar apa yang harus dilakukan saat meeting dengan tim, atau cara berbicara dengan calon klien?

Jawabannya: ikut magang!

Magang (atau internship) adalah peluang yang sangat berharga untuk mahasiswa maupun fresh graduate. Selain dapat pengalaman di dalam dunia kerja, kamu juga dapat kesempatan untuk langsung terjun dan merasakan seperti apa sih pekerjaan impianmu itu.

Artikel lebih lanjut tentang magang:

Tapi mendapatkan peluang internship itu tidak mudah. Sama dengan saat mencari kerja, kamu akan harus melewati interview. Jangan khawatir, karena Dreamtalent akan berbagi tips untuk menjawab 6 pertanyaan tersulit dalam interview magang!

Bagi yang akan interview untuk pekerjaan, baca panduan interview part 1 dan part 2.

Penting untuk memahami bahwa interview bukanlah sebuah ujian, melainkan cara bagi kamu dan perusahaan untuk saling mengenal dan melihat jika kalian cocok. Tetap jujur, percaya diri, dan kamu pasti akan dapat internship yang paling cocok untuk kamu.

6 pertanyaan interview magang yang tersulit

1. Apakah kamu punya pengalaman sebelumnya?

Terjemahan: Apakah kamu proaktif?

Tapi kan aku fresh graduate! Tenang, semua orang tahu kok kalau magang itu memang seharusnya jadi pengalaman kerja pertama. Bahkan jika kamu ternyata ditanya pertanyaan ini, interviewer tidak akan mengharapkan kamu memiliki 30 tahun pengalaman kerja atau sepertinya.

Yang sebenarnya interviewer ingin tahu adalah tentang kegiatan ekstrakurikuler dan aktivitas yang kamu ikuti di luar kelas. Apakah kamu aktif ikut organisasi mahasiswa? Apakah kamu punya pengalaman menyusun acara atau memimpin panitia?

Kegiatan ekstrakurikuler tidak harus sama persis dengan jurusan atau bidang magang. Tidak masalah kalau kamu pernah menjadi sekretaris klub basket dan ingin melamar ke posisi magang teknik mesin.

Yang penting adalah fakta bahwa kamu berinisiatif untuk berpartisipasi dalam aktivitas, mengambil tanggung jawab, belajar skill baru, dan kenalan dengan orang lain. Ini menandakan bahwa kamu proaktif, dan ini adalah kualitas yang sangat dicari recruiter dalam para anak magang.

2. Apa cita-cita kamu?

Terjemahan: Apakah kamu akan senang dengan bidang magang ini?

Pertanyaan ini sulit karena 2 alasan: bagaimana kalau cita-cita kamu bukanlah magang ini, dan bagaimana jika kamu belum tahu apa cita-citamu?

Kalau dream job kamu ternyata memang sama bidang dengan posisi magang, bagus! Tapi tidak ada yang salah dengan memiliki dream job yang tidak berhubungan dengan posisi magang yang dilamar.

Mungkin kamu ingin belajar suatu skill dari kesempatan magang ini yang dapat berguna di masa depan. Atau mungkin kamu masih mencoba-coba dan melihat jika ini ternyata dream job kamu. Hanya karena passion kamu berbeda tidak berarti kamu akan merasa tersiksa di dalam magang.

Tapi bagaimana kalau kamu masih belum tahu karier impianmu?

Dreamtalent ada di sini untuk membantu kamu menemukan dream job yang sesuai dengan kepribadian dan passion-mu. Tinggal ikuti quiz dan gamenya untuk melihat tipe-tipe karier yang paling cocok untukmu!

3. Apa tujuan/ekspektasi kamu dari magang ini?

Terjemahan: Apakah kamu serius tentang kesempatan ini?

Jelaskan dengan jujur tujuanmu untuk periode magang ini. Mungkin kamu ingin pengalamannya, atau untuk mengenali industri dengan lebih dalam, atau bahkan ingin peluang bergabung dengan perusahaan kedepannya!

Tapi kalau apa yang kamu cari adalah bayaran, kamu lebih baik mencari pekerjaan. Magang memang lebih enak kalau ternyata dibayar, tapi itu tidak seharusnya menjadi faktor utama dalam mencari magang.

Tujuan utama dari magang adalah untuk belajar. Ketika kamu mencari magang, kamu ingin belajar skill baru dan seluk-beluk dunia kerja. Tapi kalau kamu ingin dapat uang dibanding ilmu dan pengalaman, maka kamu akan kecewa dengan magang. Jadi pastikan kamu tahu apa yang kamu inginkan, dan dari situ kamu akan tahu jika yang kamu butuhkan adalah magang atau pekerjaan.

4. Lingkungan kerja seperti apa yang kamu suka?

Terjemahan: Apakah kamu akan betah di dalam budaya kerja ini?

Pertanyaan ini dapat memiliki rupa lain, seperti: apakah kamu bisa bekerja dalam tim; apa opini kamu tentang target dan deadline; apakah kamu bisa self-manage; dan lainnya.

Dengan pertanyaan ini, interviewer ingin tahu tentang gaya bekerja kamu dan jika kamu cocok dengan budaya kerja di perusahaannya. Budaya kerja adalah seperti kepribadian dari sebuah organisasi, jadi ini seperti melihat jika kepribadian kalian sesuai.

Mengapa culture fit penting? Ini lebih dari hanya “fit in”. Culture fit yang baik akan membuatmu merasa nyaman dan menjadi bagian dalam tim. Kamu juga akan betah menjadi dirimu sendiri (kepribadianmu). Kalau kamu tipe yang ekstrovert, kamu akan suka budaya kerja yang penuh dengan kekeluargaan. Kalau kamu suka tantangan, kamu akan nyaman dalam budaya yang kompetitif yang mendorong kamu untuk memberi yang terbaik.

Baca lebih lanjut tentang pentingnya culture fit di artikel ini!

5. Mengapa pilih kami / apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?

Terjemahan: Apakah kamu sudah melakukan persiapan interview?

Dalam mempersiapkan diri untuk interview, kamu harus selalu melakukan penelitian tentang perusahaan dan posisi magang yang dilamar. Intip artikel ini untuk detail lebih lanjut tentang persiapan interview.

Kenali perusahaanmu. Apa aktivitas mereka? Apakah ada hal menarik yang terjadi di dalam industri mereka? Atau apakah ada berita tentang perusahaan ini akhir-akhir ini? Karena perusahaan ini akan menjadi rumah baru dalam beberapa bulan magang, kamu diharapkan untuk setidaknya melakukan research tentangnya.

Akan menjadi pertanda buruk kalau kamu tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Kalau kamu tidak niat melakukan research singkat tentang perusahaan, kemungkinan kamu juga tidak niat melakukan tugas dalam magang. Jadi pastikan persiapanmu lengkap!

6. Apa rencanamu setelah magang?

Terjemahan: Apakah kamu tertarik bergabung dengan kami setelahnya?

Seperti yang dibahas sebelumnya, salah satu tujuan kamu magang mungkin untuk mendapatkan posisi permanen dengan perusahaan ini. Kalau iya, bagus! Tapi kalau kamu sudah punya rencana lain setelah selesai magang, tidak ada salahnya kok.

Jelaskan rencana kamu dari awal: mungkin kamu ingin kembali belajar S2 atau ingin meniti karier di bidang lain. Ini akan memperjelas ekspektasi dari kamu dan juga perusahaan pada akhir masa magang.

Jawabanmu seharusnya tidak mempengaruhi kesempatan masuk magang. Kebanyakan perusahaan, terutama yang menganggap serius program magangnya, menerima intern berdasarkan kesesuaian (fit) dan keterampilan, bukan hanya jika mereka akan menjadi karyawan. Perusahaan sudah punya sistem rekrutmen untuk itu.

Namun untuk magang, selain memberi kamu kesempatan belajar, perusahaan juga belajar dari kamu. Kamu akan berperan sebagai sudut pandang baru untuk memberi feedback pada produk dan sistem yang ada, sebagai anak muda yang membantu perusahaan memahami generasi berikutnya, dan memberi kesempatan atasanmu untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Temukan peluang magang yang tepat untuk kepribadianmu

Magang adalah peluang yang berharga untuk belajar dan mempertajam keterampilanmu, tapi penting juga untuk menemukan peluang yang akan kamu sukai. Dreamtalent membantu kamu menemukan passion-mu, keterampilanmu, dan kepribadianmu untuk memberi arah menuju peluang magang yang paling sesuai dengan kamu. Good luck dalam interviewnya! 😉