Summary. (Read Time: 5 min.) Memiliki Gen Z di kantor dapat dilihat sebagai ajang yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat berekspektasi untuk menjadi lebih tech-savvy, bekerja fast-pace tanpa memiliki talent yang perlu diatur setiap saat, lebih inovatif dan fresh dalam mengembangkan idea, serta menciptakan lingkungan kerja yang otentik dengan adanya kehadiran Gen Z.
Expectations. Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai HR dapat memahami 4 keuntungan utama memiliki Gen Z di kantor yang dapat menjadi dorongan perusahaan untuk lebih banyak hiring kandidat Gen Z kedepannya.
Pergantian generasi dari milenial menuju Gen Z menjadi awal bahwa lingkungan kerja akan segera dipenuhi oleh kandidat generasi mereka. Bahkan, perusahaan sudah mulai mempersiapkan diri mereka untuk membuat kantornya lebih ‘Gen Z friendly’ dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang sekiranya cocok dan up to date untuk anak muda zaman sekarang. Khususnya bagi HR yang tahu karakteristik Gen Z di kantor mungkin tidak lagi heran apa saja yang perlu mereka sediakan untuk membuat mereka betah berada di kantor.
Dengan kontribusi yang sudah diberikan oleh kantor, maka Gen Z juga memiliki peran yang cukup krusial di dalam lingkungan kerja. Bahkan, rata-rata generasi ini punya skill yang secara tidak langsung bisa jadi keuntungan bagi kantor yang memilih untuk hiring candidate. Berikut simak 4 keuntungan utama memiliki Gen Z di perusahaan saat ini.
Menciptakan Lingkungan Tech-Savvy
Gen Z adalah generasi yang terkenal tech-savvy. Sejak awal, mereka sudah terbiasa dibesarkan dengan lingkungan yang membiasakan mereka untuk bekerja secara digital, khususnya dengan kondisi WFH, banyak dari mereka yang lebih andil dibandingkan generasi-generasi sebelumnya yang belum terbiasa dengan teknologi cepat.
Memiliki Gen Z di kantor berarti memiliki tenaga kerja yang berkompetensi terhadap perubahan teknologi. Bisa jadi ilmu yang mereka miliki dapat menjadi kontribusi bagi kantor yang menginginkan struktur karyawan baru yang lebih melek teknologi dan siap untuk beradaptasi dengan tren terbaru.
Anti Generasi ‘Gantung’
Gen Z adalah generasi yang individualis. Namun, bukan berarti sifat individualis ini adalah bottleneck untuk perusahaan atau membuat mereka menjadi generasi dengan nilai teamwork yang buruk. Dari perspektif lain, sifat individualis ini bisa jadi peranan yang bagus untuk kantor yang menginginkan pekerjaan fast-paced. Karena mereka terbiasa mengerjakan tugas secara sendirian, maka banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan lebih cepat tanpa harus terlalu lama bergantung dengan orang lain.
Bahkan, perusahaan cukup memberikan bekal ilmu dan pelatihan, dijamin mereka akan dapat mengembangkan ilmu tersebut dengan hasrat mereka untuk mempelajari materi lebih mendalam yang didorong dari keinginan sendiri. Tidak akan ada lagi talent yang sedikit-sedikit harus chat atasan, apalagi di jam-jam luar kerja, hanya karena nggak tahu dimana tempat folder kerjaan kemarin sore.
Siap dengan Ide Fresh dan Inovatif
Salah satu sifat utama Gen Z adalah mereka selalu punya hal baru yang bisa dibawa ke meja perundingan atau diskusi. Ini dikarenakan mereka termasuk pemuda yang cukup up-to-date dibandingkan dengan generasi lain. Terpaparnya mereka dengan dunia digital hampir setiap hari membuat mereka mau tidak mau menerima arus informasi yang cepat. Karenanya, mereka selalu punya banyak ide baru dan fresh untuk dikembangkan.
Gen Z juga memiliki sifat yang inovatif dan kreatif. Dengan suasana digital yang mengharuskan mereka untuk selalu bergerak mengikuti alur teknologi, mereka cenderung memiliki tendensi untuk bergerak maju alih-alih bertahan di satu kondisi. Karenanya, mereka akan selalu mendorong dengan ide-ide baru yang sekiranya dapat meningkatkan kinerja lama atau bahkan sepenuhnya mengganti rutinitas yang tradisional untuk menjadi lebih mengikuti arus tren.
Authentic Environment Matters
Gen Z in your workplace = Aiming for authenticity.
Artinya, generasi ini menyukai kantor yang transparan, otentik, dan tidak banyak sugarcoating di dalam kinerjanya. Mereka termasuk generasi yang menyukai sifat-sifat terbuka (openness) dan cenderung konfrontatif, seorang whistleblower yang siap menunjuk kesalahan-kesalahan kecil demi memperbaiki kekurangan. Kepribadian mereka juga dapat ditelaah lebih lanjut dengan perusahaan menyediakan asesmen yang dapat membaca kepribadian mereka dengan asesmen Dreamtalent.
Karenanya, kantor yang memiliki Gen Z di dalam lingkungan kerjanya pasti banyak memegang sifat otentik yang membuat mereka merasa bahwa lingkungan tersebut merupakan tempat yang aman dan anti “sembunyi-sembunyi” di belakang. No one wants to see the dirt behind the curtain, right?
Hire the right Gen Z!
Perusahaan bisa memulai untuk mengambil benefit keberadaan Gen Z hanya bila perusahaan juga dapat melakukan screening yang tepat dari HR mereka. Pasalnya, tentu tidak semua Gen Z adalah sosok yang dapat menjamin performa dengan baik. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk mengadakan assessment sebelum memulai untuk merekrut mereka.
Dreamtalent menyediakan tes psikometri yang cocok untuk perusahaan dapat menemukan minat, bakat, dan kemampuan talent mereka. Khususnya untuk mengetahui karakteristik Gen Z lebih mendalam yang dapat menjadi aset inovasi berharga untuk dikembangkan bagi perusahaan.