Apa yang dapat membuat seseorang menjadi sukses dalam sales? Sales bisa jadi pekerjaan yang paling populer di dunia, dengan 4.5 juta profesional sales di AS sendiri. Namun tidak banyak orang yang benar-benar paham apa yang dimaksud dengan sales. Kebanyakan dari kita mungkin hanya dapat menjawab ‘berjualan’, apalagi jika ditanya apa yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier sales.
Sebenarnya, apa sih yang dimaksudkan dengan menjadi ‘jago’ dalam sales? Lupakan dulu jawaban-jawaban klise seperti ‘feeling’ atau yang lainnya. Di artikel ini, kita akan membahas top 5 trait kepribadian yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan sales. Jadi kalau kamu ingin masuk dalam karier sales, mau meningkatkan performa sales yang sekarang, atau hanya penasaran, mari kita mulai.
Apa yang dilakukan oleh seorang salesperson?
Orang sales lebih sering dikenal sebagai sales representative (rep) atau menyandang jabatan lainnya seperti business development, account manager, dan lainnya. Jabatan ini juga memberi sekilas petunjuk tentang tugas dan tanggung jawab mereka.
Expectations vs. Reality
Tentunya, orang sales menjual. Kegiatan menjual (selling) itu sendiri termasuk menarik perhatian dan meyakinkan orang untuk membuat keputusan untuk membeli. Tapi lebih dari itu, karier ini juga berhubungan dengan lead generation, mengevaluasi lead tersebut untuk prospek yang terbaik, dan mengatur hubungan dengan customer agar mereka tetap loyal dan terus membeli.
Pekerjaan sales mengandung lebih dari hanya berjualan.
Itu saja belum mempertimbangkan lingkungan kerja. Sales adalah pekerjaan yang sangat menuntut memenuhi kuota sebelum deadline, seringkali menghadapi customer menyulitkan dan tolakan yang kasar, dan bersaing untuk mencapai target.
Tentunya, posisi dalam sales (yang terkadang dianggap biasa saja) menuntut bukan hanya keterampilan dan kemampuan yang spesifik, tapi juga suatu set trait kepribadian yang harus dimiliki oleh salesperson untuk berperforma dengan baik dan sukses.
Apa itu trait?
Trait adalah aspek dari kepribadian dan kemampuanmu yang mewakili potensi untuk memberi kinerja yang baik dalam suatu pekerjaan. Anggap trait seperti soft skill, tapi melainkan hanya kemampuan, trait juga mengandung elemen dari kepribadianmu.
Dan seperti soft skill, ada juga trait spesifik yang harus dimiliki seseorang untuk sukses dalam karier sales. Di Dreamtalent, kita sudah menemukan trait tersebut dari profil salesperson yang sudah sukses dan dari penelitian kami dalam bidang ini. Jadi tanpa tunda lagi, berikut adalah 5 dari trait yang ada dalam seorang salesperson yang ‘jago’.
Top 5 trait sukses dalam sales
1. Achievement Motivation
Apakah kamu termotivasi oleh pencapaian? Kalau kamu adalah seorang salesperson dengan performa tinggi, maka kemungkinan besar jawabannya adalah ‘ya’. Achievement Motivation adalah dorongan untuk mencapai yang tertinggi dalam segala hal yang dilakukan dan motivasi untuk memberikan hasil yang terbaik; sederhananya, kebutuhan akan kesuksesan. Orang yang memiliki trait ini akan bekerja keras untuk melampaui apa yang diharapkan dan terus meningkatkan standar untuk diri sendiri.
Ini terutama berguna dan dibutuhkan dalam sales dimana segalanya selalu didorong oleh target dan berfokus pada hasil. Salesperson akan menghadapi kuota atau target bulanan yang ditentukan untuk mereka, yang berarti mereka harus berhasil membuat sejumlah penjualan sebelum deadline. Target-target ini harus tercapai atau akan ada konsekuensi buruk, seperti potong gaji. Maka tanpa mempunyai Achievement Motivation, akan sulit bagi seseorang untuk bertahan hidup dalam kehidupan sales, atau mereka dapat menjadi lumayan sengsara. Namun dengan Achievement Motivation, seorang salesperson yang baik akan berada di dalam elemennya.
Trait ini sangat berhubungan dekat dengan beberapa yang juga dimiliki oleh salesperson yang sukses. Mereka menganggap penting Recognition dalam karier, yang berupa penghargaan intrinsik dan apresiasi terhadap pekerjaan, seperti employee of the month. Nilai lain yang dianggap penting adalah Compensation, yang berupa imbalan material (uang) seperti komisi atau bonus atas melebihi kuota penjualan. Nilai-nilai kerja ini menggambarkan karakteristik orang yang memiliki trait Achievement Motivation dalam sales.
2. Interpersonal Skills
Ini bisa jadi jawaban paling populer untuk trait yang ideal dalam sales, dan dengan alasan yang baik. Sales adalah karier yang utamanya berinteraksi dengan orang lain, dari awal hingga akhir, sebagai proses dan tujuan. Di banyak kasus, loyalitas customer pada suatu brand sangat bergantung pada hubungan mereka dengan seorang salesperson yang spesifik. Karena itu, para profesional dalam sales bergantung pada Interpersonal Skills mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan sukses.
Interpersonal Skills merujuk pada kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dan membangun relasi. Secara praktikal, trait ini mengandung hal seperti berbicara dan mendengar dengan jelas, tidak merasa canggung di sekitar orang lain, dan juga meregulasi emosi untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan menahan amarah saat menghadapi orang yang menyulitkan.
Trait ini sangat dibutuhkan terutama dalam tahap-tahap awal pada proses sales: menarik perhatian. Salesperson tidak hanya harus mampu berkomunikasi dengan efektif, namun juga mempertahankan minat dan mendapatkan rasa percaya customer. Contohnya, mampu membaca dan menggunakan bahasa tubuh dengan tepat, memahami konteks dari situasi dan percakapan, dan mengetahui kapan untuk mendorong dan kapan untuk mundur.
Pada akhirnya, Interpersonal Skills adalah penting dalam membentuk dan mempertahankan relasi dengan customer. Seperti yang dijelaskan, customer loyal yang berharga biasanya bergantung pada rapport yang sudah dimiliki dengan seorang sales rep spesifik. Lagipula, relasi adalah aspek yang paling dapat mendefinisikan sales.
3. Proactive Behavior
Trait ini diartikan sebagai kecenderungan untuk mengambil inisiatif secara mandiri dan keinginan untuk membuat kontribusi yang signifikan tanpa harus disuruh. Saat mendekati prospek customer, sales rep harus mengambil peran yang menginisiasi percakapan dan menciptakan minat untuk produk yang ingin dijual.
Di lingkungan sales yang cepat bergerak dan sangat kompetitif, kamu tidak dapat hanya menunggu perintah atau arahan terlebih dulu. Kamu harus mempunyai keinginan untuk merebut peluang sebelum lepas atau diambil oleh orang lain.
Proactive Behavior juga termasuk memberi usaha lebih untuk menyelesaikan penjualan, terutama dalam penjualan produk/aset yang di atas biasa, seperti membawa klien untuk makan malam atau menjawab pertanyaan mereka pada malam minggu. Tidak ada yang menyuruhmu, tapi terserah kamu untuk memberi usaha ekstra itu untuk memastikan bahwa penjualan berhasil.
Just business.
4. Service Orientation
Salah satu filosofi sales yang populer adalah bahwa sales yang baik tidak hanya ingin mendapatkan uang semata, tapi untuk memberi solusi pada masalah yang dialami customer. Dengan meningkatkannya fokus pada kesejahteraan customer, melainkan hanya keuntungan, trait Service Orientation akan berperan besar untuk para salesperson.
Seperti yang diusul namanya, trait ini adalah tentang seberapa efektif seseorang dalam peran service (pelayanan). Karena sekarang sales lebih fokus pada kebutuhan customer, trait ini menjadi lebih relevan dalam bidang ini. Satu aspek khususnya sangat dibutuhkan dari para salesperson: empati.
Sales fokus pada memberi solusi, bukan hanya mendapatkan uang.
Sales Orientation termasuk mempunyai motivasi untuk memberi bantuan pada orang lain dan mengurangi beban masalah mereka. Tapi bagaimana caranya membantu seseorang jika kamu tidak tahu apa yang mereka butuhkan? Inilah dimana empati berperan. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan sudut pandang orang lain. Dengan menaruh diri di posisi customer, kamu dapat mempelajari masalah apa saja yang mereka miliki dan bagaimana produk yang kamu tawarkan dapat membantu. Dan dengan Service Orientation, kamu akan mempunyai motivasi untuk membantu mereka menyelesaikan masalah ini. Customer tentunya akan lebih menyukai pendekatan yang lebih ‘peduli’ dibanding hard sell, dan akan lebih terbuka pada penawaranmu.
5. Teamwork & Collaboration
Kita sudah menyindir sedikit bahwa lingkungan kerja sales termasuk kompetitif. Memang tidak banyak prospek yang tersedia dan hanya persentase kecil darinya akan benar-benar membeli, jadi kamu harus berlomba untuk memenuhi kuota sebelum orang lain mengambil prospek tersebut duluan. Cukup jelas, kan?
Nah, ini ‘tapi’-nya: salesperson biasanya bekerja dalam tim. Tim sales ini juga harus bekerjasama untuk memenuhi kuota untuk seluruh cabang, misalnya, namun seorang sales rep individu juga harus memenuhi kuota mereka sendiri — belum lagi adanya bonus yang besar jika melampaui target. Apa yang terjadi ketika sainganmu juga adalah rekan tim yang dekat? Bagaimana mungkin bagi seseorang untuk menyeimbangkan kompetisi dan kolaborasi dalam lingkungan yang ketat seperti sales?
Teamwork & Collaboration menggambarkan seberapa baik seseorang dapat bekerja dengan orang lain dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Trait ini termasuk kemampuan dalam resolusi konflik, komunikasi, dan tanggung jawab, di antara hal lainnya. Sales adalah karier yang kompetitif, tentunya, dan tidak jarang bagi perusahaan untuk mendorong persaingan di antara karyawan bahkan antar departemen. Namun, trait ini membantu memastikan bahwa kompetisi di antara karyawan tetap sehat dan saling memotivasi, dan tidak menjadi lingkungan toxic yang tidak adil dan akan berdampak buruk bagi karyawan dan perusahaan.
Apa yang membuat seorang salesperson yang baik?
Itu hanyalah 5 dari banyak trait yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier sales. Kesesuaian dengan pekerjaan juga bergantung pada kepribadian, inteligensi, gaya bekerja, dan banyak lainnya. Apakah kamu mempunyai potensi untuk menjadi salesperson yang baik, atau mungkin kamu lebih cocok untuk jalur karier yang lain? Cari tahu dengan Dreamtalent hari ini dan temukan karier yang tepat untukmu.