Summary. Dalam melamar suatu pekerjaan terkadang kita tidak membuahkan hasil yang positif. Ada beberapa aspek yang menjadi pokok permasalahan, salah satu diantaranya adalah kurangnya dirimu dalam merepresentasikan diri secara online. Salah satu platform yang harus kamu perhatikan yaitu profil LinkedIn. Ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan agar dapat membangun profil LinkedIn yang stand out, mulai dari menyesuaikan profile picture hingga list skill yang relevan.
Expectations. Setelah membaca artikel ini diharapkan kamu dapat membangun profil LinkedIn yang dapat membantu meningkatkan peluang kamu dalam mendapatkan pekerjaan.
Sudah sering melamar pekerjaan melalui berbagai macam job portal namun tidak kunjung mendapatkan kabar baik? Mungkin ada beberapa aspek penting dalam profil LinkedIn yang kurang kamu perhatikan.
Profil LinkedIn secara garis besar merupakan gambaran profesionalisme dan ketertarikanmu pada bidang dan karier pekerjaan yang sedang kamu rintis. Saat ini, profil LinkedIn merupakan online presence yang merepresentasikan kamu dalam melamar suatu pekerjaan secara online. Bahkan dalam setiap CV atau resume, kita selalu mencantumkan profil LinkedIn kita didalamnya.
Profil LinkedIn juga dapat membantu kamu dalam:
-
Membangun citra, disini kamu mendapatkan tempat untuk mempublikasikan dan memperlihatkan hasil dan capaian yang pernah kamu dapatkan selama merintis profesi profesional kamu selama ini kepada rekan dan relasi yang kamu bangun pada LinkedIn. Kamu juga bisa mendapatkan feedback dari mantan rekan atau rekan kerjamu saat ini agar dapat meningkatkan reputasi dalam suatu profesi pekerjaan.
-
Menciptakan peluang, dampak pandemi menyebabkan seluruh kegiatan dan aktivitas kerja diarahkan secara digital. Hal itu termasuk proses hiring atau prospek kandidat. LinkedIn merupakan salah satu platform yang dapat mempertemukan para pencari kerja dengan recruiter dan talent headhunter.
Dengan banyaknya keuntungan yang dapat dirasakan, maka tidak ada salahnya jika kamu mulai lebih memperhatikan profil LinkedIn-mu saat ini secara up-to-date dan relevan. Bahkan profil sampai mendapatkan status complete dapat 40 kali lebih banyak pada hasil pencarian. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
7 tips membangun profil LinkedIn
1. Optimasi foto profil
Foto profil merupakan salah satu komponen paling penting dalam merepresentasikan dirimu secara profesional.
Foto yang tepat dapat meningkatkan tingkat kunjungan profil hingga 21 kali lipat, dan 9 kali lipat permintaan pertemanan. Maka agar mendapatkan kesan yang baik, cantumkan foto terbaikmu. Optimalkan foto pada sekitar 30-40% bagian tubuh atasmu, gunakan outfit yang mendukung minat ataupun profesimu, dan jangan lupa untuk tersenyum.
2. Ubah headline menjadi lebih dari sekedar jabatan
Tidak ada aturan tepat mengenai isi dari headline itu tersendiri. Biasanya secara umum bagian headline diisi dengan posisi atau jabatan saat ini. Mengisi posisi dan jabatan dapat meningkatkan peluang kamu ditemukan hingga 8 kali lipat. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mengisi dengan hal yang lain.
Manfaat bagian yang dapat diisi sampai 120 kata ini untuk menjelaskan secara singkat peran, ketertarikan, maupun status kamu saat ini. Jika masih menempuh pendidikan, masukkan jurusan dan dimana kamu menempuh pendidikan tersebut. Jika kamu seorang fresh graduate, masukkan minat dan ketertarikan pekerjaanmu agar recruiter tahu apakah dirimu cocok dengan posisi yang sedang mereka cari.
3. Jangan lupa isi summary!
Pada bagian selanjutnya, kamu akan menemukan bagian yang bernama summary. Bagian ini memang tidak ada aturan yang diminta LinkedIn untuk diisi. Tapi, jangan sampai kamu lupa untuk mengisi bagian ini karena dapat menceritakan secara komprehensif mengenai perjalanan yang sudah kamu tempuh dari awal hingga kamu menuliskannya saat ini.
Kamu juga dapat menjelaskan keterampilan dan kemampuan yang kamu miliki disini, bagaimana mendapatkannya, dan bagaimana kamu menerapkannya. Selain menceritakan perjalanan yang sudah ditempuh, kamu juga bisa menjelaskan sedikit mengenai tujuan akhir yang ingin kamu capai dan relevan dengan karier dan minatmu.
4. Perhatikan keyword yang relevan dengan karier
Sama seperti mesin pencarian Google dimana mencocokkan konten dengan keyword yang dicari oleh pengguna. LinkedIn juga melihat kecocokan profesi dengan keyword yang relevan.
Keyword ini dapat meyakinkan recruiter atau talent headhunter yang berkunjung ke profil LinkedIn bahwa kamu memang orang yang berkompeten dan mereka cari. Jangan samakan keyword yang sering digunakan pada profesi pada bidang creative akan cocok dengan profesi yang bergerak pada ilmu baku seperti kedokteran.
Oleh karena itu, mulailah melakukan riset mengenai keyword yang sering digunakan dan keyword apa saja yang sering digunakan recruiter dalam mencari kandidat, seperti certified, experiences, focuses, atau leadership.
5. Optimasi URL profile LinkedIn
Bagian ini sedikit teknis untuk dilakukan optimasi, namu secara tidak langsung dapat membantu agar profile link-mu lebih user-friendly, seperti:
-
Terlihat lebih professional
-
Lebih mudah diakses
-
Lebih nyaman dilihat
Biasanya, profil yang baru dibentuk akan menampakkan angka-angka atau unique code pada bagian link-nya. Untuk dapat melakukan perubahan dapat dilakukan melalui cara berikut:
-
Login ke akun LinkedIn kamu.
-
Klik ikon saya/me di bagian menu atas.
-
Pilih pengaturan & privasi/settings & privacy di deretan menu ke bawah.
-
Lalu, klik visibilitas/visibility pada bagian kiri menu.
-
Pilih bagian visibilitas profil & jaringan anda/visibility of your profile & network.
-
Pilih edit profil publik anda/edit your public profile dan klik ubah/change.
-
Kemudian klik edit URL unik anda/edit your custom URL yang terletak dibagian kanan atas tampilan.
-
Klik simpan/save.
6. Spotlight your experience
Merupakan indikator yang paling diperhatikan oleh recruiter atau talent headhunters dalam menilai apakah kamu merupakan kandidat yang mereka cari atau tidak. Oleh karena itu, bagian experience atau pengalaman ini harus kamu optimalkan dengan baik ya!
Bagian ini mirip dengan pengalaman kerja yang terdapat pada CV maupun resume. Salah satu tips dapat kamu terapkan adalah dengan menjelaskan pencapaian kamu dalam bentuk kuantitatif sehingga lebih mudah dipahami.
Selain itu, terdapat dua strategi yang dapat kamu terapkan dalam menjabarkan jobdesk atau tanggungjawab secara komprehensif yaitu dengan cara challenge-action-results (CAR) atau situation-task-action-results (STAR). Jelaskan juga sedikit mengenai bentuk struktur jabatan dan fokus industri perusahaan sebelum menjelaskan detail pekerjaannya.
7. List skill yang relevan
Selanjutnya terdapat bagian skill list yang perlu kalian sesuaikan dengan pengalaman kerja. Skill-skill yang kamu tuliskan dapat memperkuat berbagai deskripsi yang kamu jelaskan bagian bagian-bagian profil LinkedIn sebelumnya seperti pada bagian headline, summary, dan experience.
Penting untuk mencantumkan keterampilan dan kemampuan yang relevan karena merupakan bagian pendukung. Mencantumkan beberapa kemampuan namun kuat lebih ideal dibandingkan mencantumkan banyak kemampuan namun tidak nyatanya tidak dapat diterapkan dengan baik.
Saat ini bagian list skills ini juga dapat diperkuat dengan melakukan semacam assessment test skills yang nantinya akan mendapat badge sebagai bentuk bahwa kamu mempunyai kualifikasi pada keterampilan dan kemampuan tersebut.
Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar dapat membangun profil LinkedIn yang dapat memukau para recruiter dan talent headhunter yang sedang mencari kandidat terbaiknya untuk perusahaan.
Agar kamu dapat menentukan minat dan ketertarikan pekerjaanmu, cobalah assessment online yang terdapat pada Dreamtalent melalui tes psikometri berbasis Big Five. Psikotes berbasis Big Five dapat memberikanmu hasil teruji akurat dan mendalam, sehingga kamu dapat menemukan karier yang cocok dengan minat dan kepribadianmu.