Summary. Ketika Anda terjebak di dalam rutinitas hustle culture, maka hal-hal seperti burnout dapat menjadi ancaman baru yang mengganggu performa kerja Anda. Seperti halnya manusia pada umumnya, hiburan dapat membantu Anda dan karyawan untuk kembali mendapatkan semangat dan meningkatkan motivasi kerja. Permainan seperti membentuk lingkaran apresiasi, board games, treasure hunt, hingga hot seat dapat menjadi refreshing yang tepat untuk membantu Anda dan karyawan survive di dunia perkantoran.

Expectations. Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai HR dapat meningkatkan engagement dan mendukung lingkungan positif di kalangan karyawan dengan menerapkan 4 ide aktivitas kantor ini. 

Ketika pandemi Hustle Culture mewabah di dunia kerja, maka hal-hal yang rawan terjadi di lingkungan para karyawan adalah Burnout. Dilansir dari WHO, kondisi burnout adalah salah satu akibat stress kronis yang dialami di lingkungan kerja yang gagal diatasi dengan baik, dan membawa dampak seperti:

1. Merasa berkurangnya energi atau cepat kelelahan,

2. Meningkatkannya jarak mental dari pekerjaan yang dimiliki, atau perasaan negatif dan sinis terhadap pekerjaan.

3. Mengurangi kemanjuran profesionalisme.

Kondisi burnout dapat berdampak buruk terhadap performa karyawan. Setelah kami merangkum tips-tips yang dapat digunakan HR untuk mengatasi burnout, maka berikut adalah 5 ide aktivitas kantor yang dapat digunakan HR untuk menjadi selingan kegiatan menyenangkan yang dapat mencegah karyawan burnout.

Lingkaran Apresiasi

Menciptakan lingkungan yang positif dengan membiasakan diri untuk mengapresiasi satu sama lain.

Pemberian pujian atau apresiasi memiliki dampak yang besar untuk karyawan. Apresiasi berarti pengakuan atas kualitas baik yang telah dilakukan oleh seseorang. Di dalam dunia kerja, bentuk apresiasi bisa semudah ucapan “Makasih, loh!” atau “Ini keren banget, good work!”. Hal-hal yang tampaknya kecil seperti ini dapat memberikan karyawan dorongan atau motivasi untuk melangkah maju. 

Cara bermain lingkaran apresiasi adalah dengan duduk ke dalam satu lingkaran, dimana setiap orang dapat saling menunjuk untuk mengeluarkan hal-hal yang ingin mereka apresiasi dari orang tersebut. Hal ini tidak hanya mendorong motivasi, namun juga menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan budaya kultur kerja yang lebih bermoral, dan memperkuat hubungan antar karyawan. Apresiasi juga dibuktikan dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap kantor, meningkatkan pendekatan individu dalam dunia kerjanya. 

Board Games 

Board Games dapat menjadi obat untuk mengisi waktu luang

Belum ada yang bisa mengalahkan betapa serunya board games dimainkan, terutama ketika waktu sedang luang dan senggang. HR bisa membentuk sebuah Team Building Day dimana karyawan diberikan waktu untuk bermain board games pilihan mereka yang sudah ditentukan lewat polling sebelumnya. 

Board games sendiri juga bisa disediakan di kantor. Tentu dengan memilih jenis permainan board games yang tepat, apalagi dengan banyaknya board games  di kalangan masyarakat, Anda dapat memilih tema board games yang cocok dengan budaya kantor. Monopoli? Halma? Ludo? Siapa takut!

Treasure Hunt

Siapa sangka permainan treasure hunt bisa dimainkan di kantor? Benar, hanya dengan dibekali kartu-kartu yang berisi pertanyaan trivia tentang kantor Anda, contohnya “Kapan perusahaan ini didirikan?” “Apa makanan favorit CEO kita?” atau “Departemen mana yang paling jago main musik?”, karyawan bisa saling berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan dan lanjut ke babak berikutnya.

Plus point dari permainan ini juga bisa dilakukan secara daring, lho. Cukup agendakan video call, dan untuk karyawan yang berhasil menjawab pertanyaan, dapat dimasukkan ke dalam breakout room atau ruang meeting lain sebagai check point. Selain seru, treasure hunt juga membantu meningkatkan engagement antar karyawan. Yuk, siapa berani untuk menemukan harta karun? 

Hot Seat

Hot Seat atau Kursi Panas (tidak untuk diartikan secara mentah-mentah, ya!) adalah mendudukkan satu orang ke dalam sebuah kursi untuk diberikan pertanyaan lucu-lucu. 

Contoh, kita dapat menunjuk satu orang untuk didudukkan di dalam hot seat. Kemudian, orang itu akan mendapat berbagai macam pertanyaan. Tentu jenis pertanyaan ini dapat bervariasi, dan host dapat membatasi pertanyaan apa yang boleh ditanyakan.

Pertanyaan yang umum bisa seperti, “Kalau ultah maunya dikadoin apa?” atau ke hal-hal seperti, “Udah berapa lama jomblo, nih?” Selain menghangatkan suasana, permainan seperti hot seat juga tentunya akan memperkuat bonding di dalam tim.

Budaya Kerja Anti-Burnout

Salah satu hal yang paling ampuh mencegah burnout adalah budaya perusahaan yang positif dan sesuai dengan karyawan. Dengan budaya kerja yang sesuai dengan kepribadian masing-masing, karyawan akan merasa lebih semangat dan puas dalam kariernya. Temukan budaya perusahaan Anda dan kandidat yang paling sesuai dengan tes psikometri dan screening di Dreamtalent.