Summary: Twitter atau X memiliki keunikan yang membedakan brand-nya dari berbagai platform media sosial lainnya. Keunikan tersebut digunakan sebagai salah satu strategi menarik banyak pengguna. Beberapa tips pada artikel ini, bisa kamu terapkan untuk membangun personal branding kamu sebagai jobseeker.
Expectations: Setelah membaca artikel ini, kamu dapat memahami definisi personal branding, mengapa harus membangun personal branding, dan apa saja tips personal dari Twitter atau X yang bisa kamu terapkan untuk menunjang karier kamu.
Elon Musk telah melakukan rebranding Twitter menjadi X. Logo burung biru yang ikonik pun telah berganti menjadi logo X berwarna putih dengan latar berwarna hitam. Perubahan citra brand tersebut mendapatkan reaksi yang beragam, mulai dari reaksi positif dan negatif. Namun, banyak yang kecewa dengan rebranding yang dilakukan oleh Elon Musk tersebut karena dianggap telah “membunuh” brand itu sendiri.
Kalau kamu salah satu orang yang belum bisa move on dengan Twitter versi lama, mari pahami bersama kira-kira apa aja sih yang bisa dipelajari dari aplikasi Twitter khususnya perihal personal branding.
Apa itu Personal Branding?
Personal branding adalah proses membangun identitas merek untuk seseorang atau perusahaan. Pada dasarnya, personal branding adalah bagaimana cara kamu merepresentasikan brand-mu dan nilai-nilainya kepada orang-orang.
Kamu bisa mendefinisikan merekmu dengan melalui sebuah tindakan atau kebiasaan. Artinya, cara kamu mengambil keputusan dan cara kamu berperilaku akan memengaruhi cara orang lain melihat kamu.
Hal itu akan membantu mereka terhubung secara emosional dengan citra yang kamu harapkan. Jika citra tersebut sesuai dengan yang kamu inginkan, maka kamu akan lebih mungkin meraih goals dari brand-mu.
Intinya adalah dengan membangun personal branding, target audience akan tahu siapa kamu dan mengapa mereka harus memilih kamu daripada orang yang lain.
“Personal branding adalah bagaimana kamu ingin orang lain melihatmu atau brand-mu.” - Forbes.
Kenapa Personal Branding Itu Penting?
Membedakan Kamu Dari Yang Lain
Personal branding sangat membantu kamu untuk tampil beda dari yang lain.
Di luar sana banyak orang yang memiliki gelar, bahkan gelar yang mungkin lebih tinggi dibandingkan yang kamu punya. Pastinya perusahaan mencari kandidat yang unik dan berbeda dari yang lain.
Dengan mengembangkan merek pribadi yang kuat, Kamu bisa menjadikan dirimu sebagai orang yang mudah diingat oleh recruiter atau klien. Selain itu, personal branding dapat membantu kamu mendapatkan gaji yang lebih tinggi karena recruiter tahu nilai yang kamu miliki.
Mendapatkan Kepercayaan
Hal terpenting dari personal branding adalah untuk mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari recruiter dan klien.
Ketika orang merasa bahwa mereka tahu siapa kamu dan apa yang kamu perjuangkan, mereka akan lebih cenderung mempercayai kamu. Hal ini karena mereka merasa memiliki hubungan denganmu.
Mereka tahu apa yang bisa diharapkan dari diri kamu dan bahwa kamu adalah seorang yang ahli dan memiliki pengaruh di bidang yang kamu geluti.
Memperluas Kesempatan
Kita hidup di dunia yang kompetitif di mana semua orang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan, klien, dan peluang yang sama. Untuk menonjol di antara yang lain, kamu harus memiliki personal branding yang kuat.
Personal branding adalah penggabungan dari keterampilan dan pengalaman yang membuat kamu menjadi diri sendiri. Inilah yang membuat kamu unik dan membedakan kamu dari orang lain.
Dengan mengembangkan personal branding, kamu memberi diri sendiri keuntungan dalam bersaing dengan kandidat lain. Orang-orang akan mengingat kamu dan citra yang kamu buat ketika mereka mencari seseorang dengan posisi, keterampilan, atau keahlian khusus yang kamu miliki.
Selain itu, personal branding yang kuat dapat membuka peluang baru. Ketika orang melihat bahwa kamu adalah seorang ahli di bidangnya, mereka akan lebih cenderung memberi kamu kesempatan untuk berkolaborasi atau mengerjakan proyek-proyek baru.
3 Tips Personal Branding Dari Twitter Atau X
Pada tahun 2006, Twitter memulai debutnya sebagai platform untuk mengirim pembaruan singkat ke teman melalui pesan teks. Saat itu, Twitter bahkan belum disebut Twitter-hanya Twttr-dan kebanyakan tweet hanya terdiri dari beberapa kata.
Meskipun Twitter kini telah berganti nama menjadi X, kira-kira hal apa saja yang membuat perusahaan ini sukses sehingga memiliki begitu banyak pengguna? Ini dia 3 tips personal branding yang bisa diterapkan untuk membangun karier kamu!
1. Temukan Keahlian
Sedari kecil, Jack Dorsey, CEO Twitter sebelum Elon Musk, memiliki ketertarikan yang besar dengan dunia komputer. Jack pun mengubah passion-nya menjadi sebuah bisnis dengan membuat aplikasi yang menggabungkan komunikasi dan jangkauan luas atau instant messaging. Aplikasi tersebut bernama Twitter atau yang kini telah berganti nama menjadi X, setelah Elon Musk membelinya.
Nah, coba deh kenali dirimu lebih dalam untuk mengetahui bidang apa yang kamu kuasai dan sukai. Tidak masalah kalau bidang itu berbeda dengan karier profesional yang kamu tekuni sekarang.
Ketika kamu menemukan niche yang sesuai, jangan lupa untuk memperkecil atau membuatnya lebih spesifik. Dengan menentukan niche yang spesifik, unik, dan menarik, semakin banyak audience-mu yang akan menganggap kamu sebagai ahli dalam bidang tersebut.
2. Tentukan Brand Image
Sebelum berganti nama menjadi X, Twitter memiliki logo burung biru yang sangat ikonik dan mudah diingat oleh para penggunanya.
Warna biru melambangkan kesetiaan, keyakinan, ketenangan, kepercayaan, kecerdasan, keyakinan, dan bahkan kebenaran. Biru juga telah terbukti secara ilmiah mendorong kreativitas dan mudah menerima ide-ide baru.
Jadi, tidak aneh jika banyak platform media sosial yang menggunakan warna biru sebagai alat pemasaran brand mereka karena warna biru juga mendorong dan menumbuhkan interaksi.
Kamu bisa menggunakan foto profil dan foto sampul di sosial media yang akan memberikan representasi visual tentang siapa kamu sebenarnya. Pilih gambar yang akan dengan mudah diingat oleh pengguna lain.
Foto sampul juga sangat menonjol di profil kamu, jadi pilihlah gambar atau desain yang “berbicara” kepada audiens kamu. Gunakan logo merek kamu, kutipan, atau gambar profesional di foto sampul yang menyoroti siapa kamu sebenarnya.
3. Be Authentic And Unique
Orang-orang di media sosial akan mengenali mana orang yang menjadi diri dan mana yang tidak. Jadi kamu harus bersikap jujur dan transparan kepada para pengikut kamu di media sosial.
90% dari mereka yang mengikuti CEO di Twitter mengharapkan mereka untuk bertanya dan menjawab pertanyaan tentang perusahaan dan industri mereka, jadi jangan takut untuk mencobanya jika kamu merasa nyaman melakukannya.
Selain itu, Twitter juga dikenal dengan sosial media yang mengusung konsep 140 karakter untuk sekali posting. 140 karakter tersebut sudah termasuk spasi, tanda baca, dan juga emoji. Konsep tersebut terinspirasi dari format SMS yang terbatas hanya 160 karakter saja.
Jack pun berharap, dengan 140 karakter tersebut orang-orang dapat “mengubah dunia” melalui pesan singkat yang dibuatnya.
Dengan menjadi otentik dan mengetahui keunikan atau hal yang membedakan kamu dengan yang lainnya, kamu akan menarik orang-orang dengan pandangan dan nilai yang sama dengan brand atau citra yang kamu buat.
Poinnya adalah untuk membangun personal branding yang kuat, kamu perlu memahami dan kenal dirimu lebih dalam supaya kamu bisa membangun branding yang sesuai dengan kepribadianmu yang sebenarnya.
Tapi, apa kamu sudah cukup yakin kalau kamu sudah mengenal diri sendiri? Lalu, gimana caranya supaya bisa lebih mengenali diri sendiri? Untuk lebih dekat dan mengenal kepribadianmu, kunjungi Dreamtalent dan ikuti tes kepribadiannya!