Summary: Meningkatkan kualitas rekrutmen dengan menerapkan beberapa langkah seperti program rekomendasi, penggunaan teknologi, hingga memberikan pengalaman positif, serta 3 kunci utama dalam proses rekrutmen.
Expectations: Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai recruiter dapat memepertimbangkan langkah-langkah dibawah ini untuk memberikan pengalaman rekrutmen terbaik bagi kandidat.
Pernah gak sih Anda dengar keluhan dari kandidat ataupun dari teman dan anggota keluarga Anda yang suka bilang kalau mereka di “ghosting” sama perusahaan tempat mereka melamar kerja?
Zaman sekarang banyak sekali persaingan cuma untuk merebutkan satu lowongan dan banyak banget kandidat-kandidat menaruh harapan mereka ke perusahaan untuk menerima mereka sebagai karyawan perusahaannya. Tapi, entah apa yang terjadi di perusahaan sampai kandidat kerja di ghosting sama perusahaan tersebut.
Pastinya setiap perusahaan mau mendapatkan kandidat yang sesuai dan memenuhi standar perusahaan mereka. Sama halnya dengan para kandidat yang hanya menginginkan pekerjaan terbaik untuk mereka.
Memang benar bahwa rekrutmen merupakan tahapan terpenting bagi sebuah perusahaan untuk menghasilkan karyawan baru. Karena itu, tentunya proses rekrutmen tidaklah mudah dan cepat. Berbagai tahapan harus dilewati oleh kandidat untuk menjadi seorang karyawan.
Untuk mendapatkan kandidat yang tepat dan proses rekrutmen yang efektif, perusahaan dapat menerapkan 3 kunci utama, yaitu Clarity, Communication, and Closure atau Kejelasan, Komunikasi, dan Penutupan. Ketiga kunci ini juga sangat penting untuk diterapkan agar perusahaan Anda tidak ghosting kandidat.
Sebelum masuk ke 3 kunci utama, ada pentingnya juga perusahaan mengenal 6 langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan standar, keperluan, dan ekspektasi perusahaan.
6 Hal Yang Perlu Dilakukan Agar Anda Gak Ghosting Kandidat
Jika Anda dipercayakan oleh perusahaan untuk menjadi seorang recruiter, Anda memiliki tugas penting yang dapat dibantu oleh 6 langkah berikut, yaitu:
1. Rekomendasi Karyawan
Hal ini merupakan salah satu strategi perekrutan yang efektif dan terjangkau bila diterapkan. Program rekomendasi karyawan ini adalah proses perekrutan kandidat, dimana Anda meminta rekomendasi kandidat dari karyawan perusahaan Anda sendiri. Ketika Anda menerapkan program Employee Referrals ini, terdapat 3 pihak yang mendapatkan keuntungan, yaitu:
-
Perusahaan. Dengan menerapkan program ini, perusahaan tidak hanya mendapatkan kandidat, tapi perusahaan juga mendapatkan kandidat yang memiliki potensi besar dan juga proses perekrutan yang relatif memakan waktu sebentar. Tidak lupa juga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar jika menerapkan program ini.
-
Karyawan pemberi rekomendasi. Program ini tentunya menawarkan insentif bagi karyawan yang memberikan rekomendasi. Pemberian insentif ini juga menjadi dorongan dan motivasi bagi para karyawan untuk membangun relasi profesional yang lebih luas lagi.
-
Kandidat. Tentunya yang mendapat keuntungan dalam program ini adalah kandidat yang direkomendasikan. Dengan mendapatkan rekomendasi, recruiter akan “memperhatikan” kandidat dengan lebih. Rekomendasi yang diberikan sama saja dengan testimoni pengalaman kerja karyawan dengan kandidat yang direkomendasikan.
2. Menggali Lebih Dalam
Pada langkah ini, Anda sebagai recruiter disarankan untuk tidak hanya melihat dari apa yang tersaji di CV atau Portfolio kandidat, tapi Anda lebih baik untuk menggali lebih dalam lagi karakteristik dari kandidat. Walaupun seorang kandidat memiliki keterampilan yang baik, bukan berarti kandidat tersebut cocok dan memenuhi persyaratan untuk menjadi karyawan perusahaan Anda. Mencari seorang kandidat tidak hanya orang yang memiliki kemampuan yang memenuhi standard, tetapi tugas Anda sebagai recruiter adalah mencari kandidat yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan Anda. Untuk menggali lebih dalam Anda perlu mengajukan pertanyaan yang tepat dalam proses wawancara. Dengan pertanyaan tersebut, Anda dapat mengidentifikasi karakteristik atau nilai apa yang dimiliki oleh kandidat Anda.
3. Menuliskan Deskripsi Pekerjaan secara Spesifik
Penulisan deskripsi pekerjaan secara lengkap dan spesifik memiliki kemungkinan untuk menarik kandidat lebih cepat. Deskripsi yang lengkap membuat para kandidat tidak lagi bingung mengenai apa yang harus mereka kerjakan nanti. Kelengkapan deskripsi juga dapat menarik kandidat yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan Anda. Sebagai recruiter, pastikan deskripsi pekerjaan Anda ditulis secara akurat, menguraikan tanggung jawab pekerjaan, persyaratan pendidikan, dan keterampilan yang dibutuhkan. Pengumuman lowongan kerja hendaknya juga mencakup lokasi pekerjaan (atau apakah itu posisi jarak jauh), manfaat bekerja untuk organisasi dan persyaratan.
4. Membentuk Pengalaman Positif untuk Kandidat
Selain kandidat yang harus meninggalkan kesan yang baik kepada recruiter, sama sebaliknya dengan recruiter yang juga harus meninggalkan kesan baik pada kandidat. Kesan yang baik pastinya juga akan meninggalkan pengalaman positif yang terbentuk dari segala interaksi kandidat dengan perusahaan Anda. Pengalaman kandidat juga dalam bentuk interaksi lain yang mungkin terjadi tanpa melibatkan orang lain, seperti proses lamaran online, iklan lowongan kerja, dan tanggapan terhadap pengajuan lamaran. Pengalaman positif bagi kandidat ini yang nantinya mendorong mereka dalam memiliki keinginan bekerja di perusahaan Anda.
5. Memprioritaskan Keberagaman
Keberagaman latar belakang, keterampilan, pengalaman, dan juga ide mendorong inklusivitas serta membentuk efektivitas kerja perusahaan Anda. Memberi ruang untuk keberagaman mendorong lingkungan kerja yang memiliki representasi yang luas. Memiliki pandangan serta ide yang berbeda dalam sebuah perusahaan akan membantu mengeluarkan kinerja terbaik setiap karyawan hingga terbentuknya inovasi dan hasil terbaik.
6. Memanfaatkan Teknologi
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini tentunya memudahkan perusahaan dan juga para kandidat dalam melakukan proses rekrutmen. Perekrutan secara digital seperti melalui sosial media, aplikasi pencari kerja, atau melalui kampanye email dapat menjangkau kandidat karyawan yang sangat luas. Dengan menggunakan teknologi, Anda juga dapat meninjau lamaran kandidat dengan platform yang sudah tersedia. Di Dreamtalent, kandidat dapat melamar kerja sekaligus mencari tahu kemampuan diri mereka lewat asesmen online atau tes psikometri yang tersedia. Melalui tes psikometri tersebut, Anda dapat melihat kemampuan, pencapaian, hingga kepribadian kandidat Anda.
Jika Anda sudah menerapkan keenam langkah diatas, jangan lupa juga ada 3 kunci utama dari proses rekrutmen yang biasa disebut dengan 3 C – Clarity, Communication, dan Closure.
3C Dalam Proses Rekrutmen
Proses perekrutan membawa perusahaan Anda memiliki relasi kepada orang lain secara luas. Kandidat dapat menilai dan mengetahui kebudayaan dan cara kerja suatu perusahaan dari bagaimana perusahaan tersebut merekrut karyawannya. Menggunakan pendekatan yang tepat sangat penting karena kandidat yang terlibat dalam proses perekrutan memiliki saluran yang dapat digunakan untuk melampiaskan rasa kekesalan mereka. Proses rekrutmen terbaik harus memiliki 3C, yaitu Clarity, Communication, dan Closure.
1. Clarity atau Kejelasan
Kejelasan harus dimiliki semua perusahaan yang akan melakukan rekrutmen. Kejelasan yang dimaksud adalah kejelasan alasan mengapa Anda melakukan rekrutmen. Mengapa Anda melakukan rekrutmen? Peran apa yang sedang Anda cari? Apakah Anda membutuhkan satu atau banyak orang? Apakah Anda memiliki seorang karyawan yang dapat mengisi peran ini, atau kenal seseorang yang bisa? Sebagai recruiter, Anda perlu mencari tahu dengan lengkap alasan dari semua pertanyaan di atas dan apa hasil yang diharapkan.
Kejelasan tugas dan tanggung jawab juga menjadi hal yang penting pada saat proses rekrutmen. Anda sebagai recruiter lebih baik untuk memberikan deskripsi tugas yang jelas dan lengkap agar tidak ada kebingungan antara kandidat, tugas, serta tanggung jawab posisi yang dilamar.
2. Communication atau Komunikasi
Bagaimana Anda dapat menemukan para kandidat? Disini lah komunikasi diperlukan ketika Anda melakukan rekrutmen, dimana Anda melakukan komunikasi untuk “memasarkan” lowongan Anda. Penggunaan sistem pihak ketiga atau aplikasi-aplikasi pencari kerja sudah sangat umum untuk digunakan, tapi jika Anda memasarkan secara langsung, maka pesan yang lengkap dan jelas akan menjadi intinya. Pesan yang disampaikan mulai dari iklan yang ditampilkan dan ditulis dengan baik, hingga bagaimana cara Anda menghubungi kandidat, dan apa yang Anda sampaikan pada proses wawancara.
Ada baiknya juga Anda transparan sedari awal tahap rekrutmen. Transparansi sangat penting karena setiap orang perlu tahu di mana posisi mereka dalam proses ini, tahap yang akan dilewati selanjutnya, apakah mereka akan maju (jika tidak, mengapa tidak) dan kapan mereka akan menerima informasi lebih.
3. Closure atau Penutupan
Penutupan adalah bagian terpenting dalam sebuah rekrutmen. Closure ini sangat dibutuhkan oleh kandidat agar mereka bisa “move on” dan memiliki kejelasan atas posisi yang mereka lamar. Ketika Anda tidak melakukan closure atau dalam arti lain Anda “ghosting” kandidat Anda, itu sama saja dengan Anda memberikan harapan palsu kepada mereka. Anda perlu mempertimbangkan untuk menangani dengan cepat mengenai penolakan sehingga kandidat dapat merasa bebas untuk melamar posisi lain yang lebih cocok untuk mereka. Closure juga berarti memberikan alasan mengapa Anda menolak kandidat tersebut dan memberikan masukan, sehingga closure juga membantu kandidat untuk lebih baik lagi.
Jika Anda sudah menerapkan 6 langkah serta 3 kunci utama dalam proses rekrutmen, berarti Anda sudah berada pada tahapan yang tepat. Tentunya jika Anda ingin mengenal lebih dalam lagi karakter kandidat Anda, Anda dapat menggunakan Dreamtalent untuk membantu rekrutmen Anda dan juga membantu memberikan closure agar perusahaan Anda tidak ghosting kandidat yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan Anda.