Summary: Prinsip kaizen mengajarkan bahwa perubahan kecil bisa menghasilkan dampak yang besar. Selain itu, kunci utama dari prinsip kaizen adalah fokus serta konsisten dalam melakukan segala hal.
Expectations: Setelah membaca artikel ini, diharapkan kamu bisa memahami dan menerapkan prinsip kaizen dalam kehidupan sehari-hari supaya kamu bisa lebih bijak dalam mengatur waktu dan nggak nunda-nunda pekerjaan lagi.
Pernah nggak ketika kamu mau memulai melakukan suatu kegiatan atau mencapai suatu goals terus mikir “ah, kayanya mending besok aja deh ngerjainnya.” Padahal bisa dibilang hal itu termasuk ringan dan nggak susah-susah banget buat dikerjain. Tapi, ujung-ujungnya kamu tetap memilih buat nunda pekerjaan kamu atau parahnya ngerjainnya mepet deadline. Pasti sering banget kan kamu ngalamin hal ini?
Apa penyebabnya? Biasanya sih karena malas, iya nggak? Banyak banget orang yang masih berjuang untuk melawan rasa malas. Lalu, kira-kira gimana ya cara mengatasi rasa malas itu?
Artikel ini akan membahas prinsip hidup asal negeri sakura atau Jepang yang wajib banget kamu pelajari dan terapin. Yuk, langsung aja simak penjelasannya!
Apa itu Kaizen?
Seperti yang kita tau, orang Jepang memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena sedari kecil orang Jepang diajarkan untuk melakukan rutinitas kecil yang diulang setiap harinya. Melatih kebiasaan positif tersebut bertujuan untuk membuat pribadi yang rajin dan juga disiplin. Kemudian, kebiasaan atau pengulangan rutinitas kecil tersebut menjadi budaya yang disebut kaizen.
Dalam bahasa Jepang, kata “kaizen” diambil dari dua suku kata, yaitu kai (改) yang berarti berubah, sedangkan zen (å–„) memiliki arti baik. Intinya, kaizen itu merupakan perubahan untuk menjadi lebih baik.
Selain itu, prinsip ini pertama kali dipopulerkan oleh Masaaki Imai. Pria yang lahir pada tahun 1930 di Tokyo tersebut merupakan seorang konsultan manajemen Jepang sekaligus pakar teori organisasi. Kemudian, pada tahun 1986, ia mendirikan Kaizen Institute Consulting Group (KICG) dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep dan sistem kaizen kepada berbagai perusahaan sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas mereka.
“Kaizen is everyday improvement—every day is a challenge to find a better way of doing things. It needs tremendous self-discipline and commitment.”
– Masaaki Imai, Founder of Kaizen Institute
Kaizen juga dikenal sebagai prinsip 1 menit. Cara kerja prinsip tersebut adalah seseorang harus berlatih melakukan sesuatu selama satu menit, setiap hari pada waktu yang sama.
“Kenapa cuma satu menit?”
Biasanya kalau seseorang melakukan suatu kegiatan dalam durasi yang lama dan nggak rutin, hal itu justru bikin kamu lebih gampang bosen dan cape karena udah habisin tenaga terlalu banyak. Hasilnya hal yang kamu kerjain pun jadi nggak maksimal. Jadi, lebih baik melakukan kegiatan yang sedikit-sedikit atau nyicil, tapi rutin daripada langsung banyak dan ujung-ujungnya malah engga selesai juga.
Nah, ketika kamu sudah terbiasa untuk fokus melakukan suatu kegiatan selama 1 menit, kamu bisa coba meningkatkan durasi tersebut menjadi sedikit lebih lama. Misalnya, dari 1 menit jadi 5 menit, terus nambah jadi 10 menit.
Manfaat Menerapkan Prinsip Kaizen
Meskipun biasanya prinsip kaizen diaplikasikan pada dunia bisnis, tapi kamu juga bisa menerapkan prinsip kaizen pada semua kegiatanmu di kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pengembangan diri kamu. Terlebih lagi prinsip ini sangat mudah untuk diterapkan sehingga bisa membantu kamu mencapai tujuan dengan mulai dari hal kecil dan sederhana terlebih dahulu.
Prinsip kaizen tidak hanya melatih konsistensi dan fokus kamu saja, tetapi juga membuatmu lebih berani untuk mencoba hal baru, dan merubah kebiasaan lama yang buruk.
Bagaimana Cara Menerapkan Prinsip Kaizen?
Tentukan Tujuan
Kamu harus tau dulu apa hal yang ingin kamu lakukan. Kamu bisa coba fokus mengerjakan hal yang kamu sukai atau mencoba hal baru. Misalnya, latihan bahasa asing, membaca buku, olahraga, masak, dan lain-lain. Pilihlah kegiatan yang ringan dan simpel terlebih dahulu.
Setelah tau apa yang mau kamu lakukan, kamu bisa mengatur jadwal. Jangan lupa untuk menentukan hari beserta jam di mana kamu bisa fokus mengerjakan hal tersebut tanpa ada gangguan.
Nikmati Prosesnya
Kamu bisa melakukan kegiatan dengan caramu sendiri. Contohnya kalau kamu mau meningkatkan skill bahasa asing dan tak ada partner untuk latihan, kamu bisa latihan sendiri dengan menceritakan suatu objek yang ada di sekitarmu dalam waktu satu menit.
Jika kamu ingin menumbuhkan kebiasaan membaca, kamu bisa membaca buku fiksi atau non fiksi kesukaanmu dengan menikmati teh atau kopi sambil mendengarkan musik atau suara alam. Hal-hal tersebut bisa membuat kegiatan membacamu menjadi lebih seru dan kamu pun bisa lebih menikmati prosesnya.
Introspeksi Diri
Menumbuhkan kebiasaan baru yang positif atau menghilangkan kebiasaan lama yang buruk tentunya tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, kamu bisa mencoba untuk menulis jurnal singkat mengenai progres dari setiap kegiatan. Catat seberapa sering kamu melakukan kegiatan tersebut serta durasinya, apa yang menghambat kegiatan tersebut, dan apa yang kamu suka dan tidak suka dari kegiatan tersebut.
Selain membantu tracking kegiatanmu sehari-hari, journaling juga bisa membantu kamu untuk lebih mengenal diri sendiri. Tentunya, hal ini akan sangat mempermudah kamu dalam meningkatkan pengembangan diri karena kamu tau apa yang kamu mau.
Hmm, tapi apakah ada cara yang cepat untuk mengenali diri sendiri kenal dengan diri sendiri dan hasilnya akurat? Kunjungi Dreamtalent dan ikuti tes kepribadiannya untuk mengenal minat, bakat, serta kekurangan dan kelebihan dirimu!