Summary. Tujuan HR dan HC memang untuk mengelola SDM. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang jelas pengelolaannya dan terkadang perusahaan masih sering keliru mana yang tepat untuk diterapkan. Melalui artikel ini, akan memaparkan hal ini melalui: 1) Anggaran, 2) Fungsi, 3) Indikator Performa, 4) Waktu, dan 5) Strategi. Setelah memahami perbedaannya dan tidak keliru dalam menafsirkan kedua bagian ini. Diharapkan perusahaan dapat mampu memilih mana yang cocok untuk strategi bisnis serta visi dan misinya.
Expectation. Setelah membaca ini, diharapkan perusahaan dapat membedakan antara fokus dan tujuan dari human resources dan human capital serta memilih mana yang cocok untuk diimplementasikan.
Human resources merupakan salah satu bagian perusahaan yang paling penting keberadaannya. Dalam kesehariannya, Anda pasti akan melihat atau merasakan bahwa hampir seluruh pelaksanaan kegiatan perusahaan selalu beririsan dengan orang-orang dari HR.
Dengan perannya yang sangat vital, keberadaan bidang ini tidak akan mungkin menghilang dalam tubuh perusahaan. Namun, pada perusahaan lainnya, Anda akan melihat bahwa kepengurusan karyawan tidak dipegang oleh HR namun dipegang penuh oleh bidang lainnya yang dikenal dengan nama human capital (HC).
Secara garis besar, keduanya memiliki peran yang sama dalam perusahaan, yakni untuk mengelola sumber daya manusia yang terdapat pada perusahaan. Lalu, kenapa keduanya mempunyai tanggung jawab yang sama tetapi memiliki definisi yang berbeda? Serta apa yang membedakan antara human resources dan human capital?
Definisi HR dan HC
Jika dipahami secara sekilas, pengertian antara human resources dan human capital memiliki makna yang hampir sama. Namun, jika diteliti lebih mendalam, Anda baru akan mengerti perbedaan dari keduanya hanya melalui definisinya.
Menurut Cambridge Dictionary, menyebutkan bahwa HR adalah sebuah sumber daya manusia yang berguna oleh perusahaan maupun organisasi. Sedangkan human capital merupakan sumber daya manusia sebagai suatu modal yang dapat diinvestasikan oleh perusahaan demi mencapai keuntungannya.
Dari definisi tersebut, Anda dapat melihat perbedaan antara keduanya secara jelas. HR melihat karyawan sebagai bagian aset penting perusahaan dalam jangka pendek, sedangkan HC melihat karyawan sebagai aset yang dapat diinvestasikan dalam jangka panjang demi keuntungan yang akan dirasakan nantinya.
Di Human Capital, karyawan adalah aset investasi untuk masa depan.
Fokus dan Sudut Pandang HR dan HC
Perbedaan lainnya dapat terlihat dari sudut pandang dan fokusnya. HR terkadang hanya memandang karyawan sebagai sumber daya perusahaan yang memiliki batasan dalam pertumbuhannya, sedangkan HC melihat karyawan sebagai aset yang memiliki nilai lebih jika dapat mengembangkan potensinya melalui pelatihan dan pengalaman yang dirasakan oleh perusahaan.
Berikut akan memaparkan dengan singkat perbedaan sudut pandang antara HR dan HC dalam melihat karyawan perusahaan:
Anggaran
Secara singkat, HR menempatkan anggaran karyawan sebagai biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, sedangkan HC menargetkan anggaran karyawan sebagai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Fungsi
HR melihat karyawan mempunyai fungsi sebagai pendukung kegiatan perusahaan agar dapat mencapai keuntungannya, sedangkan HC melihat karyawan berfungsi sebagai kunci untuk mengembangkan keuntungan perusahaan.
Indikator Performa
HR mengukur karyawan berdasarkan dari hasil kinerja yang telah dicapai, sedangkan HC diukur dari tingkat pengembangan nilai yang yang telah mereka capai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Waktu
HR memandang tenaga yang dimiliki oleh SDM perusahaan akan semakin habis seiring berjalannya waktu, sedangkan HC melihat bahwa tenaga kerjanya akan semakin bernilai seiring berjalannya waktu.
Strategi
Umumnya HR memiliki strategi untuk dapat mengoptimalkan kinerja karyawannya, sedangkan strategi yang diterapkan oleh HC adalah untuk dapat terus menambah nilai yang dimiliki oleh karyawannya.
Mana yang Lebih Baik?
Setelah melihat perbedaan antara human resources dengan human capital, terlihat bahwa baik HR maupun HC berperan dalam membantu mencapai tujuan perusahaan dengan mengelola potensi yang dimiliki karyawannya. Adapun yang membedakan diantara keduanya hanyalah sudut pandang dalam melihat karyawan tersebut.
Lalu, mana yang terbaik untuk diimplementasikan dalam perusahaan Anda? Jawabannya adalah, keduanya dalam menjadi sebuah pilihan. Itu semua tergantung dengan strategi manajemen bisnis yang dibangun, culture perusahaan yang diterapkan, serta visi dan misi yang ingin dicapai perusahaan Anda.
Perusahaan sudah lebih dari cukup untuk menggunakan HR jika sudah dapat mencapai visi dan misi perusahaan tanpa adanya masalah dari performa dan pertumbuhan karyawan. Akan tetapi, jika perusahaan Anda ingin membangun potensi yang dimiliki karyawan agar mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal, maka HC dapat menjadi kunci jawaban dari solusi tersebut.
Walaupun begitu, memanfaatkan potensi maksimal agar dapat meningkatkan nilai dari karyawan tersebut bukanlah suatu hal yang salah.
Di Dreamtalent, Anda sebagai praktisi yang bergerak dalam pengelolaan SDM perusahaan dapat memanfaatkan tes psikometri yang dapat memudahkan Anda dalam menggali potensi terdalam kandidat yang akan menjadi karyawan perusahaan.
Hal itu dapat menjadi investasi yang baik untuk jangka panjang dan memaksimalkan keuntungan yang dirasakan oleh perusahaan.