Summary: Karyawan dengan nilai Agreeableness yang tinggi dan rendah masing-masing memiliki manfaat dan fungsi yang bisa meningkatkan produktivitas perusahaan. Namun mana yang lebih penting?
Expectation: Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai HR bisa memastikan kepentingan yang dimiliki oleh karyawan dengan nilai tingkat Agreeableness dalam dirinya entah itu rendah atau tinggi untuk keberlangsungan perusahaan.
Dalam pencarian dan menentukan karyawan yang tepat untuk perusahaan, tentunya bukan hal mudah yang harus dilalui kita sebagai HR. Salah satunya adalah menentukan karyawan memiliki kepribadian dan sifat yang cocok dengan budaya perusahaan.
Ada lima faktor utama yang membedakan kepribadian setiap orang menurut Big Five Personality Traits, yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan juga Neuroticism. Kali ini kita akan membahas salah satu faktor lain yaitu Agreeableness atau kecenderungan seseorang dalam bersikap terutama dalam tim.
Masing-masing faktor kepribadian tersebut tentunya memiliki artian dan juga sifat yang berbeda pada setiap orang. Untuk itu, Anda sebagai HR perlu mengetahui masing-masing kepribadian tersebut secara mendalam, dan pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai Agreeableness.
Apa Itu Agreeableness?
Agreeableness adalah salah satu dari lima faktor kepribadian dalam model Big Five. Faktor kepribadian ini mengacu pada kecenderungan seseorang untuk bersikap kooperatif, simpati dan juga cenderung memperhatikan dan mempertimbangkan orang lain.
Karyawan dengan tingkat Agreeableness tinggi umumnya bersifat ramah, mudah diajak bekerja sama, dan memiliki empati yang tinggi terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung mencari keseimbangan, menghindari konflik, dan berusaha memelihara hubungan harmonis dalam berinteraksi sosial.
Di sisi lain, individu yang memiliki tingkat Agreeableness yang rendah lebih cenderung bersifat kompetitif, tegas, dan mungkin kurang memperhatikan perasaan orang lain. Mereka cenderung lebih fokus pada pencapaian pribadi, dan kompetitif.
Karyawan Kompetitif, Apa Buruk?
“Bekerja dengan karyawan yang kompetitif capek, ah! Mereka egois!”
Penting untuk menciptakan keseimbangan yang tepat antara kompetitivitas individual dan kerja tim yang efektif. Fokus juga harus diberikan pada pembangunan budaya kerja yang inklusif, saling mendukung, dan berkolaborasi.
Dengan begitu karyawan dapat bersaing dengan sehat sambil tetap berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan perusahaan. Karena itu sebagai HR harus bisa menempatkan dan memastikan karyawan yang tepat untuk perusahaan memiliki jiwa kompetitif yang tepat dan sesuai dengan konteks yang dibutuhkan.
Karyawan Kompetitif dan Kooperatif, Manfaatnya Untuk Perusahaan
Karyawan yang kompetitif tentu memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, tergantung bagaimana konteks dan mereka menunjukkan sisi kompetitif tersebut. Beberapa manfaatnya adalah:
Kinerja yang Tinggi
Karyawan kompetitif biasanya memiliki motivasi lebih yang tinggi untuk mencapai target mereka. Mereka seringkali memiliki dorongan tersendiri untuk menjadi yang terbaik dalam apa yang mereka kerjakan, termasuk dalam pekerjaan mereka. Karyawan yang kompetitif bisa mendorong diri mereka untuk memiliki kinerja yang baik dan mencapai hasil yang lebih baik.
Peningkatan Kualitas dan Pelayanan Pelanggan
Karyawan yang kompetitif sering berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas tinggi. Mereka mungkin mencari cara untuk melampaui harapan pelanggan dan mencapai tingkat keunggulan yang lebih tinggi.
Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Karyawan yang kompetitif cenderung bekerja dengan fokus dan disiplin tinggi. Mereka mungkin mencoba mencapai hasil dengan cara yang lebih efisien dan meningkatkan produktivitas mereka secara keseluruhan. Karena itu, karyawan yang kompetitif mungkin mencari cara untuk mengoptimalkan waktu, sumber daya, dan proses kerja agar lebih efektif.
Dorongan Untuk Tim
Keberadaan karyawan yang kompetitif dalam tim dapat memberikan dorongan bagi anggota tim lainnya. Kompetisi sehat antara karyawan dapat memacu mereka untuk memberikan yang terbaik dan mencapai hasil yang lebih baik secara kolektif. Ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang energik, dinamis, dan ambisius, di mana setiap individu berusaha memberikan kontribusi maksimal.
Selain karyawan kompetitif, karyawan kooperatif juga tentunya memiliki manfaat mereka sendiri yang bisa dipergunakan untuk keberlangsungan perusahaan. Beberapa di antaranya seperti:
Meningkatkan Kerja dan Kolaborasi Tim
Karyawan yang kooperatif umumnya memiliki kemampuan yang baik dalam bekerja secara tim dan bekerja sama. Mereka siap untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya dengan rekan kerja mereka. Kemampuan ini memungkinkan terbentuknya kerja tim yang efektif, meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan pemecahan masalah bersama.
Budaya Kerja yang Positif
Karyawan yang kooperatif bisa menciptakan atmosfer kerja yang positif dan menyenangkan. Mereka bisa membantu membangun hubungan kerja yang baik, saling menghormati, dan saling mempercayai. Karyawan yang kooperatif juga biasanya bersedia membantu rekan kerja dalam situasi sulit atau ketika ada kebutuhan tambahan. Dalam menjaga budaya kerja yang positif, karyawan yang kooperatif dapat menjadi teladan bagi yang lain dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.
Mengurangi Konflik
Karyawan kooperatif bisa menyelesaikan konflik dengan cara yang produktif dan damai. Mereka mampu bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki pendapat atau gaya kerja yang berbeda. Karyawan yang kooperatif dapat membantu mengurangi gesekan antara anggota tim, memfasilitasi pemecahan masalah, dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak.
Kepuasan Pelanggan
Karyawan kooperatif biasa menjadi pendengar yang baik, menghargai kebutuhan pelanggan, dan berusaha memberikan solusi yang efektif. Karyawan yang kooperatif cenderung bersedia bekerja sama dengan pelanggan untuk memahami masalah mereka dan mencari solusi bersama. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, yang tentunya akan berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.
Kebutuhan Perusahaan Harus Dipertimbangkan
Sebagai HR, penting untuk Anda mengetahui apa dan bagaimana kepribadian yang dimiliki oleh karyawan maupun kandidat yang tepat untuk perusahaan Anda, dan juga memahami kepribadian seperti apa yang penting dan dibutuhkan oleh perusahaan. Anda juga harus memahami bahwa seseorang dengan jiwa kompetitif dan kooperatif tentu sama pentingnya, tergantung bagaimana Anda menempatkan mereka.
Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa melakukan psikometri assessment untuk lebih memahami kepribadian yang dimiliki karyawan Anda. Anda bisa mendapatkan psikometri assessment dari platform yang khusus dan menyediakan psikometri assessment tersebut seperti Dreamtalent.
Dengan memahami kepribadian yang ada pada karyawan Anda, Anda juga bisa lebih tepat dalam memposisikan posisi mereka pada perusahaan dan kebutuhan perusahaan pun bisa lebih efektif dan terpenuhi.