Summary. Dalam sebuah perusahaan diperlukan pemimpin yang dapat mengarahkan anggota timnya dengan baik dan terarah. Oleh karena itu terdapat 4 tipe leadership yang biasa ditemukan pada suatu perusahaan. Nantinya jika dapat menemukan tipe leadership yang tepat, akan terdapat berbagai macam keuntungan yang dapat dirasakan oleh perusahaan.
Expectations. Setelah membaca artikel ini. Anda dapat mengetahui tipe-tipe leadership secara umum dan menemukan seorang pemimpin yang tepat bagi perusahaan Anda.
Pernahkah Anda merasakan bahwa keputusan yang diambil oleh pemimpin perusahaan Anda cenderung merugikan perusahaan? Atau pernahkah merasa bahwa para karyawan Anda terlihat tidak nyaman dalam lingkungan tempat kerjanya sehingga pada akhirnya resign dari posisinya?
Biasanya, permasalahan-permasalahan seperti ini terjadi akibat sikap pemimpin Anda yang ternyata tidak dapat mengelola perusahaan dengan baik. Dampaknya, banyak karyawan pada akhirnya tidak memiliki motivasi untuk bekerja dan tujuan perusahaan tidak dapat tercapai dengan baik.
Oleh karena itu, diperlukan seorang pemimpin yang memiliki sikap leadership yang kuat. Leadership itu sendiri adalah sebuah kemampuan dan keterampilan untuk dapat mengarahkan seluruh anggotanya dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah direncanakan.
Tanpa sikap ini, perusahaan cenderung akan mudah terombang-ambing bahkan oleh masalah yang cukup sepele. Bagian terburuk dari hal ini adalah perusahaan bisa bangkrut dan akhirnya ”gulung tikar”.
Karena leadership buruk, perusahaan dapat “gulung tikar” dengan masalah sepele.
Sikap ini juga harus disesuaikan dengan budaya yang diterapkan dalam perusahaan. Agar bisa tahu tipe leadership apa yang cocok dengan budaya perusahaan Anda, simak 4 tipe leadership yang sering ditemukan pada perusahaan beserta kelebihan dan kekurangannya. Oleh karenanya, kenali tipe-tipe leadership serta kelebihan dan kekurangannya.
4 Tipe Leadership dan Pro-Kontranya
Saat ini, terdapat berbagai macam tipe leadership yang ditemukan oleh masing-masing pemimpin pada suatu perusahaan. Walaupun begitu, tipe-tipe leadership saat ini lahir dan mengacu kepada 4 tipe leadership utama yang pernah dikemukakan oleh seorang ahli psikolog.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh psikolog bernama Kurt Lewin, terdapat setidaknya 4 tipe leadership yang pada umumnya ditemukan di dalam perusahaan
Autocratic
Pada tipe leadership atau kepemimpinan autocratic, arah kepemimpinan mutlak dimiliki oleh pemegang kekuasaan dan tidak bisa diganggu gugat. Semua kebijakan, strategi, dan arah perusahaan sudah ditentukan olehnya. Sehingga tidak ada kolaborasi bersama antara seluruh pihak dan komunikasi dua arah.
Pemimpin dengan tipe seperti ini tidak berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang terdapat di dalam perusahaan. Mereka cenderung untuk memastikan bahwa anggota timnya dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan sesuai target. Oleh karena itu, komunikasi yang jelas dan terarah juga salah satu faktor terpenting pada tipe leadership ini.
Pro
Pemimpin yang memiliki sifat ini akan lebih dijunjung oleh bawahan karena sifatnya yang tegas. Selain itu, jika melihat dari sistem yang dijalankannya, tipe pemimpin seperti ini akan dapat membentuk sistem kerja dengan produktivitas yang tinggi akan tetapi lebih efisien, tepat, dan cepat..
Kontra
Anggota maupun individu-individu yang berada dibawah struktur pimpinan perusahaan cenderung bergantung hanya kepada satu orang saja.
Democratic
Kebalikan dari tipe autocratic, tipe democratic lebih digambarkan dengan sifat kebersamaannya dimana melibatkan masukan dan pendapat dari anggota tim.
Pemimpin mengharapkan agar para anggota timnya tidak mengambil keputusan secara individu atau bertindak sendiri. Sehingga seluruh orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada proses pengambilan keputusan. Di sisi lain, pemimpin tetap sebagai pemegang kekuasaan atau pengambil keputusan.
Pro
Tipe leadership ini dapat membentuk lingkungan yang partisipatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan moral seluruh anggota tim. Tipe ini juga memberikan pandangan untuk menghargai pandangan dan pendapat orang-orang, sehingga meningkatkan sense of belonging yang kuat diantara seluruh anggota tim.
Kontra
Pendekatan ini dapat tidak berhasil jika tidak terbentuknya rasa kepercayaan dan kerjasama dari seluruh anggota tim.
Laissez-faire
Tipe ini memberikan kebebasan penuh terhadap seluruh anggota perusahaannya dalam mengambil keputusan. Tujuan dari gaya kepemimpinan ini adalah untuk memberikan kebebasan dalam menentukan bagaimana mereka melakukan pekerjaannya, tanpa adanya tekanan besar dari pemimpinnya.
Pada tipe ini, pemimpin hanya meminta kesiapan karyawan dalam menghadapi situasi apapun yang dapat muncul, memberikan informasi yang jelas ketika diminta, dan memberikan gambaran dari tujuan umum yang akan dicapai perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan SDM perusahaan agar memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Pro
Operasional perusahaan dapat berjalan lebih efektif. Hal ini dikarenakan pemimpin tidak selalu berpartisipasi dalam setiap keputusan yang diambil oleh bawahannya. Hal ini secara tidak langsung juga dapat meningkatkan keterampilan karyawan dalam pengambilan keputusan yang relevan. Oleh karena itu, pemimpin pada tipe ini sangat menjunjung tinggi kinerja anggotanya.
Kontra
Karena semua wewenang dan keputusan diambil secara mandiri oleh karyawan, kebanyakan dari mereka tidak sepenuhnya dapat memahami misi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Hal ini terjadi karena jarang atau bahkan tidak mendapat arahan dari pimpinan perusahaan.
Transformational
Merupakan salah satu tipe leadership yang paling dijunjung oleh suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan tipe pemimpin ini dapat melakukan perubahan secara signifikan serta memahami apa yang harus dirubah.
Tipe leadership ini berperan dalam menyelaraskan seluruh divisi dan anggota agar dapat melihat visi dan tujuan perusahaan. Selain itu, dalam prosesnya juga memberdayakan seluruh karyawan dengan memberikan ruang untuk dapat lebih mengasah kemampuan dan keterampilan yang mereka perlukan di tempat kerja.
Dengan gaya kepemimpinan yang seperti itu, anggota seluruh tim dapat menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi serta membangun potensi terdalamnya ke tingkat yang maksimal.
Pro
Tipe transformational dapat memberikan lingkungan kerja yang harmonis dan sehat dengan komunikasi dua arah yang selalu terbuka antara pemimpin dan anggota. Kemudian karyawan yang dinaunginya memiliki sifat kreatif dan inovasi yang lebih tinggi karena keleluasannya yang diberikan ketika bekerja.
Kontra
Tipe transformational dikenal dengan tipe yang dapat membuat seluruh anggotanya mudah lelah karena proses kerjanya yang terus-terusan dengan jam istirahat yang minim atau hustling.
Keuntungan yang Dirasakan Perusahaan
Perubahan yang besar dapat terjadi jika sebuah perusahaan mendapatkan pemimpin dengan sikap leadership yang tepat. Beberapa keuntungan yang dirasakan pada lingkup perusahaan antara lain adalah sistem kinerja perusahaan yang lebih ideal dan efektif, pengendalian dan pengawasan organisasi yang rutin, perputaran keuangan perusahaan yang stabil, serta capaian visi dan misi perusahaan yang terukur.
Pada lingkup lingkungan kerja dan sumber daya manusia-nya, keuntungan dan manfaat yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:
-
Dapat membangun tim yang solid di mana masing-masing individu mempunyai kekuatan dalam mengatasi suatu tugas dan berjalan secara produktif.
-
Memiliki analisa dan perhitungan yang cepat dan tajam sehingga dapat membuat keputusan yang bijaksana dan tepat sasaran.
-
Mempunyai kemampuan untuk berpikir kritis pada kondisi krisis.
-
Dapat meningkatkan moral dan motivasi seluruh anggota pada suatu perusahaan sehingga operasional perusahaan berjalan dengan efektif.
-
Menumbuhkan rasa kepercayaan antar tim dan membangun lingkungan kerja yang positif dan dinamis.
-
Memahami kelebihan dan kekurangan seluruh anggota tim yang dinaunginya sehingga mampu mengembangkan potensi maksimal darinya.
Bagaimana Menemukan Pemimpin yang Tepat untuk Perusahaan?
Beragam tipe leadership yang muncul pada saat ini membuktikan bahwa semakin dinamisnya company culture yang ada pada saat ini. Oleh karena itu, diperlukan individu yang tepat untuk dapat memimpin sebuah perusahaan dengan budaya yang diterapkan di dalamnya. Agar mendapatkannya maka beragam seleksi berupa tes atau tantangan dilakukan demi mendapat individu yang sesuai dan juga matang.
Menilai individu yang memiliki sifat kepemimpinan yang kuat juga dapat dilakukan melalui psikotes yang mendalam, seperti yang diterapkan oleh Dreamtalent. Hasil akhir pada test-nya dapat memberikan gambaran seperti apa tipe gaya kepemimpinan yang dimilikinya, sehingga perusahaan dapat menemukan orang yang tepat agar dapat membangun perusahaan yang lebih sukses di masa yang akan datang.