Summary: Sejak diberlakukannya WFH, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk memberlakukan WHF kepada karyawannya. Minimnya interaksi sosial pada WFH menimbulkan banyak kendala dalam proses bekerja. Maka dari itu, Anda dapat menerapkan tips-tips berikut untuk meningkatkan produktivitas karyawan Anda.
Expectations: Setelah membaca artikel ini, Anda dapat memepertimbangkan tips-tips dibawah ini untuk menigkatkan dan menjaga produktivitas karyawan Anda yang bekerja jarak jauh.
Work from home (WFH), kerja remote, dan work from anywhere saat ini sedang naik daun di dunia perkantoran. Walaupun masih banyak yang lebih memilih untuk kerja secara langsung di kantor, tapi kerja dari rumah atau kerja jarak jauh ini sekarang menjadi pilihan para karyawan.
Tidak perlu mengeluarkan ongkos ke kantor, tidak perlu menggunakan seragam setiap hari, dan dapat bekerja dengan leluasa menjadi alasan mengapa kerja jarak jauh ini menjadi pilihan para karyawan.
Grafik Survei Dampak Positif WFH (Source: USA TODAY)
Kerja jarak jauh tentunya memberikan banyak sisi positif. Menurut survei yang dilakukan oleh YouGov yang bekerja sama dengan USA TODAY dan LinkedIn, 71% menyatakan bahwa WFH membantu menghemat waktu yang biasanya hilang untuk perjalanan ke kantor, 61% dengan jawaban lebih sedikitnya gangguan yang disebabkan oleh rekan kerja, dan terakhir dengan suara 39% menjawab meeting yang lebih sedikit.
Selain dampak positif yang menjadi jawaban survey YouGov, kerja jarak jauh juga tentunya membantu kita untuk menghemat ongkos dan juga membantu terbentuknya work-life integration.
Apa Itu Work-Life Integration?
Sejak mulai WFH pada awal pandemi, para karyawan diharuskan untuk beradaptasi lagi dengan kondisi yang sedang terjadi di sekitar. Pada awalnya work-life balance menjadi impian bagi semua karyawan. Tapi WFH yang telah merubah persepsi, work-life integration menjadi jawaban untuk semua karyawan.
Work-life integration ini pada dasarnya muncul karena hilangnya batasan antara pekerjaan dengan kehidupan personal yang diakibatkan oleh work from home.
Integration atau integrasi sendiri menurut KBBI memiliki arti sebagai proses pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang utuh.
Walaupun work-life balance dan work-life integration masih sama-sama membicarakan hubungan kehidupan kantor dan kehidupan personal, namun konsep yang diberikan kedua hal tersebut sangat berbeda.
Ketika work-life balance mencari keseimbangan antara kehidupan perkantoran dengan kehidupan personal secara terpisah, maka work-life integration mendekatkan dan menggabungkan kehidupan kerja dengan kehidupan personal.
Work-life integration juga memiliki arti bahwa tidak ada batasan ruang dan waktu antara dunia kerja dan kehidupan personal. Berarti dalam kehidupan work-life integration, waktu menjadi lebih fleksibel. Contoh mudahnya adalah Anda dapat menjadikan anak Anda selagi melakukan pekerjaan kantor Anda.
Walaupun kerja jarak jauh atau kerja dari rumah memberikan dampak yang menguntungkan para karyawan, nyatanya kerja dari rumah juga membawa kesepian dan juga kejenuhan.
Ketika karyawan sudah merasa jenuh dengan work from home, beberapa kendala dapat muncul yang mungkin akan mengganggu jalannya pekerjaan. Sebagai HR, Anda harus mengenali 5 kendala yang mungkin muncul ketika melakukan work from home.
5 Potensi Kendala Saat WFH
1. Kurangnya Interaksi Sosial
Berkurangnya interaksi sosial secara langsung pasti memberikan dampak, terutama kepada kesehatan mental karyawan. Mungkin bagi mereka yang introvert, mereka tidak masalah dengan minimnya interaksi. Tapi sebaliknya untuk mereka yang extrovert, hal tersebut adalah hal yang sulit sekali untuk dihadapi.
Kerja dari rumah juga dapat membuat karyawan merasa kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Sulit untuk berkomunikasi secara efektif karena kurang terhubung dengan teman atau kolega di tempat kerja.
2. Kendala Teknologi
Teknologi berperan besar dalam kehidupan work from home. Namun sayangnya tidak semua karyawan memiliki sarana teknologi yang cukup agar pekerjaan dapat berjalan lancar. Selain perangkat, konektivitas juga menjadi kendala yang paling banyak dikeluhkan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya traffic online yang drastis membuat perusahaan penyedia layanan telekomunikasi kaget dan tidak siap untuk menangani hal tersebut. Terlebih lagi pada saat work from home dimana video conference sering sekali digunakan.
3. Jam Kerja Tidak Pasti
Selama WFH, beberapa perusahaan tidak memberikan penjelasan yang lengkap dan jelas mengenai ketentuan dan peraturan pada saat WFH. Hal ini tentunya menyebabkan kebingungan diantara karyawan. Belum lagi jadwal kerja yang tidak menentu dan terkadang karyawan harus bekerja diluar jam kerja mereka.
Anda dapat menangani hal seperti ini tentunya dengan melakukan pengelolaan karyawan serta menetapkan peraturan, ketentuan, dan juga jam kerja agar semua karyawan juga memiliki waktu istirahat yang cukup.
4. Komunikasi Dan Kekompakan Tim Yang Kurang
Jarak memang menjadi penyebab utama mengapa bisa timbul kurangnya komunikasi dan kekompakan tim. Belum lagi koneksi yang buruk yang bisa menimbulkan potensi kesalah pahaman antara karyawan.
Pada saat WFH, justru kekompakan tim sangat dibutuhkan. Maka itu sangat diperlukan peningkatan kekompakan tim. Anda dapat melakukan hal tersebut dengan melakukan meeting secara rutin, mengadakan aktivitas kebersamaan secara online, dan yang terpenting adalah selalu membuka jalur komunikasi untuk bertukar kabar.
5. Kesulitan Menjaga Produktivitas
Produktivitas juga menjadi hal terpenting yang harus selalu terjaga pada saat WFH. Terlalu nyaman dengan kerja dari rumah, dengan waktu fleksibel dan karyawan yang lebih leluasa lama-lama akan membuat karyawan menjadi malas dan tidak produktif.
Belum lagi banyak distraksi yang membuat kita kehilangan fokus. Adanya pekerjaan rumah yang menumpuk, games, atau sesederhana bermain gadget akan membuat lupa dengan tugas kantor. Alhasil malah kejar-kejaran dengan deadline.
Peningkatan produktivitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu dalam waktu yang efisien. Produktivitas juga merupakan salah satu kriteria terpenting yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan.
Karyawan yang produktif pasti dapat bekerja secara konsisten dan berkinerja baik bahkan mengalami peningkatan terus menerus. Selain itu, produktivitas karyawan dapat berdampak pada perkembangan perusahaan. Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan produktivitas karyawan?
5 Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Anda perlu menerapkan beberapa strategi agar karyawan tetap produktif dan terlibat saat bekerja dari rumah.
1. Menetapkan Tujuan Harian
Menetapkan tujuan harian atau target pencapaian pekerjaan harian dapat membantu kita untuk fokus kepada pekerjaan yang perlu dilakukan. Penerapan waktu ini juga dapat dilakukan untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal, alhasil karyawan Anda tidak lagi kejar-kejaran dengan deadline atau bahkan mengumpulkan pekerjaan mereka lewat dari tenggat waktu.
Dengan menetapkan pencapaian harian ini, karyawan Anda didorong untuk menjadi karyawan yang sadar akan waktu dan juga disiplin terhadap waktu.
2. Menentukan Ruang Kerja Yang Tepat
Penentuan ruang kerja juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh karyawan pada saat WFH. Memiliki satu ruang khusus yang didesain semenarik mungkin adalah satu cara untuk meningkatkan produktivitas demi menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Salah pemilihan ruangan berpengaruh kepada kefokusan karyawan saat bekerja. Selain ruangan, fasilitas juga menjadi faktor penentu karena kenyamanan juga akan mempengaruhi karyawan. Contohnya penggunaan meja dengan kursi lebih baik daripada meja lesehan.
3. Memastikan Karyawan Hadir
Walaupun bekerja jarak jauh, bukan berarti karyawan Anda dapat bekerja sambil jalan-jalan. Pastikan karyawan ada di rumah atau di tempat yang tenang untuk bekerja. Perusahaan mungkin dapat melacak kinerja dan kehadiran karyawan tersebut dengan sistem live attendance. Tentu saja, tools ini memudahkan untuk mengelola kehadiran dan ketidakhadiran karyawan.
4. Tentukan Platform Komunikasi
WFH pasti membutuhkan jaringan internet serta platform untuk melakukan video conference yang mumpuni. Platform komunikasi ini juga dapat berupa aplikasi atau platform lainnya yang dapat membantu lancarnya proses bekerja.
Karyawan dapat memanfaatkan platform komunikasi digital yang sudah banyak tersedia, seperti Google Meeting, Google Hangout, Skype, atau Zoom. Juga platform lainnya seperti Discord, Trello, dan Padlet.
5. Berkontribusi Saat Rapat
Bekerja dari rumah bukan berarti karyawan Anda menjadi pendengar pasif saat menghadiri rapat virtual rutin. Tetapi saat menghadiri setiap rapat, karyawan dapat memberikan umpan balik dan menerima umpan balik. Partisipasi sosial seperti brainstorming merupakan salah satu cara untuk tetap produktif dan menjaga kesehatan mental karyawan.
Kepribadian karyawan juga sangat berpengaruh dengan kepekaan dan keaktifan mereka saat melakukan partisipasi sosial. Ketika karyawan aktif memberikan kontribusinya, semakin cepat juga sebuah perusahaan untuk berkembang.
Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui bagaimana kepribadian karyawan Anda melalui tes psikometri yang sudah tersedia di Dreamtalent sebelum Anda memutuskan untuk merekrut mereka.