Multitasking: Kelebihan atau Berlebihan?
Pengembangan Diri | 11 Oct 2022 | By Yehezkiel Faoma Taslim
Multitasking: Kelebihan atau Berlebihan?

Summary. Multitasking merupakan sebuah keterampilan yang saat ini cukup terkenal karena sering ditemukan pada setiap lowongan pekerjaan. Bagi perusahaan, mungkin keterampilan ini dapat memberikan banyak keuntungan. Namun, bagi pekerja seperti kita mungkin lebih banyak merasakan sisi buruknya seperti merasakan stress dan depresi atau tidak dapat mengembangkan diri. Padahal ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindarinya seperti membentuk catatan to-do list, melakukan evaluasi kerja, dan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.

Explanations. Setelah membaca artikel ini, diharapkan kamu dapat mengetahui fakta dan dampak mengenai keterampilan multitasking.

 

Pernahkah kamu melihat sebuah lowongan pekerjaan yang meminta kandidatnya memiliki skill multitasking? Apakah itu merupakan salah satu keterampilan yang harus kamu kembangkan atau tidak? Tapi jika tidak kamu kembangkan, peluang kamu untuk bekerja dapat dikatakan menurun karena banyak lowongan yang meminta keterampilan ini. Jadi apakah keterampilan dapat menjadi sebuah kelebihan atau hanyalah berlebihan? 

Sebenarnya, tahukah kamu kamu bahwa pada dasarnya kita sebagai manusia itu tidak dapat mengembangkan keterampilan multitasking ini dengan baik dengan sempurna. Apalagi, keterampilan ini bahkan bisa membuat kamu merasakan dampak buruknya dibandingkan dampak baiknya. 

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui dengan baik keterampilan ini. Sampai batas mana kamu menggunakannya, dan mengetahui cara untuk melakukannya.

Pengertian multitasking

Multitasking dapat terbagi menjadi tiga pengertian yaitu: 1). Bekerja pada dua atau lebih tugas secara bersamaan, 2). Melakukan suatu pekerjaan yang bergantian, dan 3). Melakukan tugas atau pekerjaan secara berurutan dengan waktu yang cepat.

Multitasking adalah sebuah kondisi dimana kamu dapat melakukan dua atau lebih kegiatan atau pekerjaan di waktu yang hampir bersamaan. Tujuan dari ini adalah agar kamu dapat menghemat waktu dalam menuntaskan pekerjaan tersebut.

Selain dilakukan secara bersamaan, definisi multitasking adalah sebuah keterampilan yang dapat mengubah fokus secara baik antara satu tugas dengan lainnya agar dapat meningkatkan produktivitas suatu pekerjaan. 

Menurut Verywellmind, pengertian multitasking terbagi menjadi tiga yaitu:

  1. Bekerja pada dua atau lebih tugas secara bersamaan.

  2. Melakukan suatu pekerjaan yang bergantian.

  3. Melakukan tugas atau pekerjaan secara berurutan dengan waktu yang cepat.

Pada intinya, melakukan multitasking bertujuan agar dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan secara efektif oleh suatu individu, walaupun terkadang secara sengaja atau tidak disengaja melupakan kesejahteraan individu tersebut seperti kesehatan fisik dan mentalnya.

Pro kontra multitasking

Meningkatkan produktivitas, mengefisiensikan waktu, menghemat pengeluaran biaya dan/atau mempersingkat suatu pekerjaan, merupakan beberapa argumen yang mengidentifikasikan bahwa keterampilan ini merupakan sebuah kelebihan yang memberikan dampak yang baik dan bermanfaat. 

Namun, berdasarkan studi yang berkaitan dengan multitasking mengungkapkan bahwa dibandingkan dampak yang baik, keterampilan ini memberikan dampak buruk ke tubuh kita.

Bahkan sejak awal, penggunaan kata multitasking sebenarnya merupakan suatu istilah yang misnomer atau tidak cocok. Pada dasarnya kita tidak melakukan dua hal secara sekaligus ataupun bergantian secara cepat. Jika terjadi, proses ini dapat memberikan pengaruh yang buruk secara mental karena otak kita dipaksa untuk mengingat suatu proses untuk melakukan suatu tugas, lalu meninggalkannya, melakukan tugas lainnya, dan mengulangi proses yang sebelumnya secara terus menerus.

 

What looks like multitasking is really switching back and forth between multiple tasks, which reduces productivity and increases mistakes by up to 50 percent. - Susan Cain

 

Dampak buruk lainnya yang dapat dirasakan jika menerapkan keterampilan multitasking antara lain:

  • Menurunkan kesehatan mental seperti stress, burnout, dan depresi.

  • Dapat memecah fokus dalam setiap tugas atau pekerjaan yang dilakukan.

  • Menurunkan kemampuan diri (soft-skills) seperti kreativitas dan problem solving karena pikiran kamu hanya dipenuhi dengan mengerjakan tugas satu dengan lainnya.

  • Menurunkan daya ingat.

Tips multitasking

Membentuk catatan to-do list, melakukan evaluasi kerja, dan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini merupakan beberapa tips yang dapat kamu lakukan dalam menerapkan multitasking

Penting untuk mengetahui beberapa aspek yang dapat kamu lakukan agar secara mandiri dapat menjaga kestabilan diri dan kesehatan fisik maupun mental.

Terdapat beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar dapat terhindar dari situasi yang mengharuskan untuk melakukan multitasking, atau jika memang diperlukan, terapkan multitasking dengan bijak.

Membentuk to-do list

Membuat atau membentuk catatan to-do list dapat menjadi suatu alternatif untuk dapat mengatur aktivitas atau tugas yang perlu kamu kerjakan. Dengan ini, kamu dapat merencanakan agenda rutin harian, memperkirakan jumlah tugas, dan mengalokasikan waktu.

Dengan to-do list juga bisa mengetahui apa saja yang diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu dan meninggalkan/melepaskan aktivitas-aktivitas yang tidak mempunyai tujuan yang penting dan berguna.

Mengidentifikasi kemiripan antar aktivitas atau tugas juga dapat terlihat sehingga proses yang dilakukan untuk mengerjakannya tidak terlalu beda dan dimulai dari awal.

Evaluasi hasil kerja

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa dampak dari melakukan multitasking adalah penurunan performa kerja atau produktivitas. Oleh karenanya, selalu melakukan evaluasi setelah menuntaskan sebuah pekerjaan agar mendapat suatu pengukuran apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan benar atau belum. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari pengulangan pekerjaan yang tidak berarti, serta menilai apakah performa kerjamu berada di level normal atau terjadinya penurunan yang dapat berbuntut pada pekerjaan lain yang dapat menumpuk.

Manfaatkan teknologi

Di era modernisasi ini, peran teknologi semakin dirasakan dalam setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan manusia, salah satunya dalam menjalankan suatu pekerjaan.

Teknologi ini dapat menjadi pendukung dalam meringankan setiap tugas yang kamu lakukan. Teknologi beragam jenisnya, baik berupa perangkat keras (hardware) seperti smartphone, komputer, laptop, tablet, dan alat TIK lainya maupun perangkat lunak (software) seperti tools digital, online browser, dan aplikasi yang dapat kalian gunakan secara efektif dalam mengatur dan menyelesaikan tugas-tugas harian kamu.

Dalam sebuah software-pun terdapat berbagai macam fitur dimana kalian dibantu oleh semacam bot yang secara otomatis melakukan tugas-tugas yang diperintahkan, seperti fitur auto-reply, auto blacklist, notifications, dan fitur-fitur lainnya. 

Salah satu software juga dapat membantu untuk membantu menjalankan pekerjaan harianmu lebih produktif. Hal ini dikarenakan dapat mengenal diri secara lebih dalam dan akurat seperti karakter, kepribadian, dan kecocokan dengan budaya kerja di tempat kerjamu melalui Dreamtalent

Dreamtalent adalah sebuah psikotes online berbasis Big Five sehingga keakuratannya sudah terjamin dengan pasti dan dijelaskan secara komprehensif. Nantinya, setelah mengetahui bagaimana karakter dan kepribadian-mu, kamu dapat memahami bagaimana menerapkan multitasking dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak merasa berlebihan dan memberikan dampak yang buruk pada kesehatanmu!