Skill Gap Saat Rekrutmen, Ini Beberapa Cara Mengatasinya!
Rekrutmen | 28 Jun 2023 | By Dreamtalent Blog Writer
Skill Gap Saat Rekrutmen, Ini Beberapa Cara Mengatasinya!

Summary: Adanya skill gap saat rekrutmen bisa berpengaruh pada sulitnya menemukan karyawan yang tepat untuk mengisi posisi di perusahaan. Karena itu Anda sebagai HR perlu mengetahui cara untuk menghadapinya.

Expectation: Setelah membaca artikel ini, Anda sebagai HR bisa lebih memahami apa dan kenapa skill gap bisa terjadi terutama saat proses rekrutmen, dan bisa mendapatkan beberapa cara untuk menghadapinya agar proses rekrutmen bisa lebih mudah dan produktivitas perusahaan bisa terjaga.

 

Sebagai HR, proses rekrutmen adalah salah satu faktor yang paling krusial dalam proses pembangunan dan pergerakan perusahaan Anda. Namun saat ini, salah satu tantangan rekrutmen di era digital adalah adanya kesenjangan kemampuan atau skill gap.

“Apa sih skill gap itu?”

Umumnya, skill gap terjadi saat keahlian dan kompetensi yang diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh calon karyawan yang ada pada saat rekrutmen. Karena itulah disebut skill gap karena adanya jarak antara kemampuan yang harus dimiliki dengan yang dimiliki. 

Adanya skill gap pada rekrutmen memiliki dampak yang cukup besar dan signifikan terhadap kinerja dan produktivitas yang ada pada di kantor nantinya. Jika perusahaan tidak bisa mendapatkan kandidat yang memiliki kualifikasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan, maka proses keberlangsungan bisnis dan pekerjaan di kantor bisa terhambat dan bisa tertinggal dalam persaingan industri. 

 

Dari Manakah Kira-Kira Skill Gap Ada?

 

Dalam masa rekrutmen, akan ada yang dinamakan skill gap. Skill gap adalah masa dimana saat kandidat atau calon karyawan yang ingin masuk dan memenuhi posisi yang ada pada perusahaan tidak memiliki dan memenuhi kualifikasi kemampuan, ketrampilan dan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena itu, Anda sebagai HR harus sudah menyiapkan cara untuk mengatasinya.

 

Skill sendiri terbagi dalam dua kategori, yaitu soft skill dan juga hard skill dan keduanya sama pentingnya dalam profesi apapun. Anda sendiri mungkin bertanya, 

“Kenapa bisa ada skill gap? Seberapa Signifikannya sih perbedaannya?”

Beberapa alasan adanya skill gap pada beberapa calon karyawan dan kandidat diantaranya adalah:

  1. Pendidikan dan Pelatihan yang Kurang

Kualitas pendidikan dan juga pelatihan yang sebelumnya diterima oleh para kandidat biasanya menjadi salah satu faktor adanya skill gap. Beberapa institusi pendidikan dan pelatihan mungkin tidak atau belum menyediakan kurikulum dan pembelajaran yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar dan dunia kerja saat ini. 

  1. Kebutuhan Pasar yang Berkembang

Kebutuhan dan tuntutan dari macam perusahaan dan pasar bisnis terus berkembang dan berubah seiring waktu. Karena itu, kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan juga berkembang dan juga berubah. Kandidat pun tidak sedikit yang belum memiliki fasilitas yang memang dibutuhkan untuk ikut mengembangkan keterampilan mereka.

  1. Kurangnya Pengalaman Kerja 

Pengalaman kerja yang relevan juga menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan skill dan kemampuan para kandidat sebelum akhirnya melamar di perusahaan Anda. Karena itu, jika calon karyawan merupakan seseorang yang baru lulus atau berpindah industri, maka kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak akan ditemukan dari kandidat tersebut.

 

Mengatasi Skill Gap, Ini Beberapa Caranya!

 

Dalam masa rekrutmen, akan ada yang dinamakan skill gap. Skill gap adalah masa dimana saat kandidat atau calon karyawan yang ingin masuk dan memenuhi posisi yang ada pada perusahaan tidak memiliki dan memenuhi kualifikasi kemampuan, ketrampilan dan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena itu, Anda sebagai HR harus sudah menyiapkan cara untuk mengatasinya.

 

Untuk mengatasi masalah yang cukup rumit seperti skill gap ini, Anda perlu masa pendekatan yang komprehensif dan cukup intens pada masa rekrutmen. Anda bisa menggabungkan beberapa strategi rekrutmen yang cerdas, penilaian kemampuan yang baik, dan program yang jelas. 

  1. Memaksimalkan Proses Rekrutmen

Anda bisa memanfaatkan dan meningkatkan kembali proses seleksi saat rekrutmen, terutama saat mengevaluasi keterampilan para kandidat. Selain wawancara, Anda bisa membertimbangkan menggunakan tes keterampilan atau bahkan tes psikometri yang relevan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Hal ini bisa membantu mendapatkan pemahaman kemampuan para kandidat yang lebih baik.

  1. Penilaian Kompetensi yang Mendalam

Selain pengalaman kerja, Anda juga harus fokus pada penilaian kompetensi para kandidat. Evaluasi keterampilan, pengetahuan, dan juga kemampuan mereka yang sekiranya relevan dengan pekerjaan tersebut. Ini bisa dilakukan dan diketahui dengan melakukan ujian tertulis, atau adanya tugas proyek.

  1. Pelatihan dan Pengembangan Internal

Sekiranya Anda melihat dan menemukan kandidat yang memiliki potensi dan kecocokkan dengan budaya namun belum benar-benar memiliki kemampuan yang dibutuhkan, Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan pelatihan dan juga pengembembangan tambahan setelah mereka bergabung. Program ini bisa membantu kesenjangan keterampilan yang ada, bahkan bisa meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki oleh kandidat lain sebelumnya. 

  1. Miliki Mitra dengan Institusi Pendidikan dan Pelatihan

Memiliki kemitraan dengan sebuah institusi pendidikan dan juga pelatihan lokal atau regional bisa membantu Anda dan perusahaan Anda dalam mengadakan dan juga mengembangkan program khusus yang bisa mencakup kebutuhan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan di kantor. Hal ini bisa melibatkan magang, program penempatan kerja, atau kolaborasi dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai.

  1. Pengembangan Personalisasi dan Onboarding

Setelah mendapatkan dan merekrut kandidat yang memiliki potensi untuk memenuhi posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan namun belum sepenuhnya atau masih memiliki sedikit skill gap, perusahaan Anda bisa mengadakan program onboarding yang efektif. Pada program ini, Anda bisa memberikan pelatihan, mentoring, dan juga pengembangan khusus yang bisa membantu mereka untuk mengisi kemampuan yang masih belum dimiliki dengan cepat dan efektif.

 

Carilah Kandidat Yang Sesuai! 

 

Dalam masa rekrutmen, akan ada yang dinamakan skill gap. Skill gap adalah masa dimana saat kandidat atau calon karyawan yang ingin masuk dan memenuhi posisi yang ada pada perusahaan tidak memiliki dan memenuhi kualifikasi kemampuan, ketrampilan dan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena itu, Anda sebagai HR harus sudah menyiapkan cara untuk mengatasinya.

 

Setelah Anda telah mengidentifikasi kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan, Anda juga harus bisa menemukan kandidat yang jelas memenuhi kualifikasi yang tepat dengan kebutuhan perusahaan Anda. Salah satu hal yang perlu Anda tegaskan lagi selain kemampuan ialah budaya bekerja dan sifat yang dimiliki oleh kandidat sudah sesuai dengan budaya kerja yang dimiliki perusahaan Anda. 

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa mengenali dan memahami kepribadian dan juga kemampuan yang dimiliki oleh karyawan Anda dengan memberikan tes psikometri seperti yang tersedia di Dreamtalent dan menyesuaikannya dengan kebutuhan yang utama dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan begitu, proses rekrutmen Anda tentunya juga akan lebih mudah dan efisien.

 

Anda juga bisa mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dipersiapkan sebagai HR untuk menempatkan karyawan sesuai dengan divisi dan bagiannya pada  The Ultimate 2023 HR Trends Guide.