5 Tips Menjadi Mentor Magang Yang Baik
Tempat Kerja | 05 Oct 2022 | By Yehezkiel Faoma Taslim
5 Tips Menjadi Mentor Magang Yang Baik

Summary. Sebelum menjadi seorang mentor dalam sebuah program magang, Anda wajib mengetahui apa itu konsep magang yang sebenarnya, karena dalam proses menjadi mentor, Anda akan menghadapi rintangan seperti sulit mendapatkan kecocokan yang relevan, dan keterbukaan terhadap feedback, serta sering dirasa kurang terlibat. Akan tetapi ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan, diantaranya meningkatkan skill leadership, rasa percaya diri, dan peningkatan jaringan koneksi, dengan catatan Anda harus mempelajari 5 tips sukses menjadi seorang mentor yaitu dengan terus belajar, memimpin dengan contoh, membuat target dan harapan, belajar menjadi pendengar yang baik, serta rayakan orang-orang yang Anda bimbing.

Expectations. Setelah membaca ini, diharapkan Anda dapat menjadi seorang mentor yang baik agar dapat memberikan program  magang yang berkualitas.

 

Umumnya program internship diikuti oleh mahasiswa yang ingin mencari pengalaman bekerja sebelum lulus pendidikan, guna mempermudah mereka saat mencari pekerjaan nanti, atau bagian dari program instansi pendidikan itu sendiri sebagai syarat kelulusan. Akan tetapi, seiring perkembangan jaman, program magang juga berguna untuk mereka yang ingin pindah haluan dalam berkarir.

Selain itu, pengalaman juga menjadi faktor penting bagi pemberi kerja ketika memutuskan siapa yang akan memulai. Maka dari itu, program magang sangat berguna bagi perusahaan untuk memastikan kandidat yang mereka hire memiliki keunggulan kompetitif sesuai bidang yang dilamar atau tidak. Dan semua ini berpengaruh dari kinerja baik buruknya seorang mentor dalam program internship tersebut.

Mentor yang baik akan melahirkan generasi yang hebat, makanya sebelum diangkat menjadi seorang mentor, pastinya pemimpin perusahaan sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari karyawannya sendiri. Satu hal yang wajib seorang mentor ketahui tentang program magang yaitu:

Konsep magang yang sebenarnya

Magang adalah periode pengalaman kerja yang ditawarkan oleh pemberi kerja untuk memberikan kesempatan berupa pengalaman kerja, yang berkaitan dengan bidang studi mereka. Magang bisa sesingkat 3 sampai 6 bulan, dengan benefit berupa uang saku atau bentuk kesukarelawanan (unpaid).

 

Magang dapat dilakukan di berbagai sektor, termasuk penjualan, pemasaran, teknik, desain grafis, manajemen, teknologi, dan masih banyak lagi. Selama magang, seorang mentor diwajibkan untuk membantu dalam perkembangan berbagai soft skill orang-orang yang dipimpin, seperti keterampilan komunikasi dan presentasi, pemecahan masalah secara kreatif, dan keterampilan lainnya.

 

Sebagai seorang mentor, Anda wajib mengetahui 3 ciri program magang yang berkualitas, antara lain:

 

1. Terdiri dari 75% waktu bekerja secara paruh atau penuh waktu, dengan 25% sebagai tugas administrasi (jika dibutuhkan).

2. Deskripsi pekerjaan atau proyek untuk pengalaman kerja harus jelas. Orientasikan mahasiswa untuk organisasi, budaya dan tugas kerja yang diusulkan.

3. Menawarkan umpan balik reguler kepada mahasiswa magang, guna mencapai dan mengembangkan tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.

 

Menjadi mentor juga bukan sesuatu yang mudah, skill dan time management yang baik merupakan poin utama dan mendasar yang harus dimiliki. Karena nantinya akan mengontrol hasil kerja anak magang yang Anda pimpin, dan tugas yang sudah menjadi tanggung jawab Anda di kantor harus tetap berjalan seimbang.

Rintangan yang akan dihadapi seorang mentor

Berpartisipasi dalam program mentoring di tempat kerja adalah sebuah peluang besar, akan tetapi ada beberapa rintangan yang harus Anda hadapi, diantaranya:

1. Sulit mendapatkan kecocokan yang relevan

Mentorship didorong oleh tujuan dan perjalanan untuk mencapai suatu target, dengan memahami apa yang ingin Anda capai. Agar menemukan orang yang tepat untuk dipasangkan dengan orang yang ingin Anda bimbing. dibutuhkan persamaan visi dan misi dalam perkembangan karir.

 

Selain itu, perlu adanya persamaan dalam proses belajar, seperti apakah orang yang akan Anda bimbing lebih senang memperdalam pada proses penjelasan materi, atau langsung praktik kerja.

Sulit terbuka pada feedback
Feedback merupakan aspek penting dari program magang, karena ini akan membantu Anda dalam memahami kemajuan program, dan hubungan dengan mentee. Anda perlu mengadakan evaluasi bersama dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan sekali dari kedua belah pihak.

2. Sulit terbuka pada feedback

Feedback merupakan aspek penting dari program magang, karena ini akan membantu Anda dalam memahami kemajuan program, dan hubungan dengan mentee. Anda perlu mengadakan evaluasi bersama dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan sekali dari kedua belah pihak.

 

Namun, mendapatkan sebuah feedback yang jujur dari mentee tidak selalu mudah, terutama ketika Anda sebagai seorang mentor berada di posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Karena biasanya mereka akan sulit untuk bicara jujur tentang feedback yang Anda minta, alih-alih takut menyakitkan.

 

Maka dari itu perlu membuat keyakinan yang kuat bahwa Anda menerima semua kritik, dan saran dari mentee secara terbuka, dengan memberikan respon yang positif, santai, namun juga serius.

3. Sering dirasa kurang terlibat

Mendapatkan seorang anak magang yang berdedikasi untuk bekerja keras, dan memberikan kontribusi sebanyak mungkin, secara tidak langsung membuat seorang mentor wajib aktif lebih giat dalam membimbing program magangnya.

 

Maka dari itu, Anda harus berdedikasi lebih dalam pada perkembangan karier atau jalur profesional seorang mentee, dengan berkomitmen pada tanggung jawab Anda sebagai mentor.

 

Karena ketika Anda telah setuju untuk menjadi seorang mentor, harus memiliki komitmen yang kuat terhadap proses tersebut, sehingga kurangnya perhatian atau komitmen yang Anda berikan mungkin mengejutkan mereka. Bicarakan jika ada sesuatu yang berubah, baik secara pribadi maupun profesional.

 

Disamping struggle mentor yang harus Anda hadapi, ada banyak manfaat yang akan Anda terima untuk kebaikan perkembangan karir secara individu, maupun perusahaan.

Manfaat menjadi seorang mentor bagi perkembangan karir Anda

Di samping struggle mentor yang harus Anda hadapi, ada banyak manfaat yang akan Anda terima untuk kebaikan perkembangan karir secara individu, maupun perusahaan, diantaranya:

1. Meningkatkan skill leadership

Seiring pertumbuhan karir, Anda mungkin diminta untuk mengambil tanggung jawab baru, berkisar pada tim atau departemen pengawas, hingga inisiatif proses terkemuka. Membangun keterampilan kepemimpinan pasti bisa menjadi proses lambat, yang membutuhkan beberapa percobaan dan kesalahan.

2. Meningkatkan rasa percaya diri

Meluangkan waktu untuk mengajar, atau memberi masukan tentang skill yang Anda kuasai kepada orang yang tertarik pada bidang tersebut, akan meningkatkan motivasi pada diri Anda. Terlebih jika mereka menghargai saran, dan menerapkan apa yang sudah Anda ajarkan, secara ilmiah akan membuat Anda bangga pada diri sendiri, sehingga akan meningkatnya rasa percaya diri..

3. Memperluas jaringan koneksi

Menjadi seorang mentor akan membuat Anda diharuskan terhubung dengan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat. Itu kenapa ini akan menjadi peluang bagus untuk memperluas jaringan Anda, dengan orang-orang yang belum pernah Anda temui sebelumnya. Karena Anda akan tetap berhubungan dengan mereka selama satu tahun atau lebih.

 

Jika Anda menjadi mentor dalam jangka waktu yang lebih lama, Anda akan mulai membantu orang tumbuh ke posisi dan peran yang unik. Ini bisa berharga bagi Anda dalam jangka panjang, karena Anda akan menjadi bagian dari jaringan di mana orang-orang sangat berterima kasih atas Anda.

 

Seorang mentor dapat membantu melahirkan para calon pemimpin di setiap tahap karir mereka dalam mengembangkan keterampilan kerja, kehidupan, dan bisnis, tetapi itu juga dapat menjadi transformatif bagi para mentor itu sendiri.

Dengan menghubungkan dan melatih mentee, seorang mentor dapat mengungkap wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan, dan kepemimpinan dengan merangkul peran tersebut.

5 Tips sukses menjadi seorang mentor

Seorang mentor dapat membantu melahirkan para calon pemimpin di setiap tahap karir mereka dalam mengembangkan keterampilan kerja, kehidupan, dan bisnis, tetapi itu juga dapat menjadi transformatif bagi para mentor itu sendiri.

 

Dengan menghubungkan dan melatih mentee, seorang mentor dapat mengungkap wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan, dan kepemimpinan dengan merangkul peran tersebut. Maka dari itu, berikut 5 tips yang bisa Anda lakukan untuk menjadi seorang mentor yang baik:

1. Terus belajar

Beberapa mentor melihat posisi ini sebagai langkah terakhir dalam karir mereka, dan ini adalah berita buruk bagi orang-orang yang Anda bimbing.

 

Once you stop learning, you start dying.” - Albert Einstein

 

Sebaliknya, mentor terbaik akan selalu ingin terus belajar, dan berusaha keras untuk terus berinovasi. Karena tidak ada yang menginginkan seorang mentor cepat merasa puas, dan yang tidak terlalu peduli dengan apa yang mereka lakukan.

2. Memimpin dengan contoh

Jika Anda ingin orang benar-benar belajar dari Anda, maka hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memimpin dengan memberi contoh. Karena lebih baik menunjukkan daripada memberi tahu, dan menunjukkan sesuatu melalui cara Anda bertindak adalah yang terbaik.

 

Memimpin dengan memberi contoh sangat berguna saat Anda mencoba mengkomunikasikan aturan tidak tertulis. Hal ini terutama ketika berurusan dengan orang, atau melakukan tugas-tugas teknis tertentu. Dan di atas semua itu, terkadang sulit untuk menjelaskan sesuatu secara verbal yang dapat dengan mudah Anda tunjukkan hanya dengan memimpin dengan memberi contoh.

 

Seperti komitmen bisnis lainnya, menetapkan harapan yang jelas dalam hubungan mentoring adalah yang paling penting. Ini membantu baik mentor dan mentee membuat jalan sesuai dengan tujuan, dan tujuan program mentoring itu sendiri.

3. Membuat target dan harapan

Seperti komitmen bisnis lainnya, menetapkan harapan yang jelas dalam hubungan mentoring adalah yang paling penting. Ini membantu baik mentor dan mentee membuat jalan sesuai dengan tujuan, dan tujuan program mentoring itu sendiri.

 

Dengan menetapkan tujuan yang realistis, dan mengembangkan rencana yang dibuat. Karena pada beberapa hal yang sudah terjadi, harapan dan target yang tidak jelas dapat mengakibatkan terputusnya suatu komitmen, dan kegagalan.

4. Belajar menjadi pendengar yang baik

Penelitian menunjukkan bahwa karyawan menghabiskan 45% waktu mereka untuk mendengarkan, 30% dari waktu mereka untuk berbicara, 16% membaca, dan 9% menulis. Ini menguatkan pentingnya mendengarkan dalam lingkungan kerja.

 

Mendengarkan secara aktif mencakup beberapa teknik yang diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman, dan membangun hubungan yang kuat dengan mentee. Ini memberikan pandangan yang jelas tentang apa yang diharapkan mentee Anda dari hubungan, hambatan, kekuatan dan kelemahan mereka. Beberapa contoh teknik mendengarkan yang baik, diantaranya:

 

1. Gunakan isyarat non-verbal untuk memahami mentee Anda. Ini termasuk mengangguk, ekspresi wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh.

2. Ajukan pertanyaan terbuka untuk memberikan kesempatan kepada mentee untuk menjelaskan perspektifnya, dan tunjukkan kepedulian.

3. Gunakan afirmasi verbal, berbicara tentang bagaimana afirmasi verbal di tempat kerja dapat membantu mempengaruhi orang dan terhubung dengan mereka secara emosional.

 

Mendengarkan secara aktif sangat penting dalam hubungan mentoring. Ini adalah keterampilan yang sangat dihargai di setiap industri. Sama seperti pemikiran analitis dan pemecahan masalah, mendengarkan secara aktif terbukti sangat membantu baik bagi mentor maupun mentee.

5. Rayakan pencapaian mereka

Karena orang sering mencari atau memanggil seorang mentor untuk membantu mereka menghadapi situasi sulit, banyak percakapan mentoring berkisar pada hal-hal yang membuatnya stres.

 

Maka dari itu, ketika Anda meluangkan waktu untuk menyoroti atau bahkan merayakan keberhasilan dan pencapaian mentee Anda, Anda juga membangun kepercayaan diri mentee Anda, dan membuat mereka tetap termotivasi.

 

Karena mengakui keberhasilan mereka, untuk beberapa orang adalah cara untuk memuaskan kebutuhan psikologis akan pengakuan. Maka dari itu, diperlukan kesadaran akan mengetahui kepribadian dari masing-masing mentee Anda.

 

Akan tetapi untuk mengetahui kepribadian mentee Anda, tidak cukup hanya dari memperhatikan bagaimana dia bekerja, bicara, dan sebagainya. Anda perlu melakukan psikotes di awal sebelum akhirnya memutuskan mentee tersebut yang Anda pilih.


Anda bisa melakukannya di Dreamtalent karena menggunakan sistem Big Five dimana hasil yang keluar akan jauh lebih akurat, sehingga keputusan Anda untuk memilih calon mentee akan sesuai dengan budaya dan workflow perusahaan.